Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berjanji akan mengatasi pro dan kontra relokasi Pasar Rengasdengklok agar para pedagang bersedia menempati lokasi baru.
"Kami akan terus berkomunikasi ke berbagai pihak agar seluruh pedagang bisa menempati Pasar Rengasdengklok yang baru," kata bupati dalam keterangannya di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, secara perlahan masalah relokasi pedagang itu akan diselesaikan hingga waktunya tiba saat relokasi, dan semua pedagang akan pindah ke tempat yang baru.
Bupati menargetkan pembangunan Pasar Rengasdengklok akan rampung tahun ini, karena proses pembangunannya sudah cukup lama. Pihaknya sudah menunggu pasar itu selama sekitar dua tahun.
Bupati menyampaikan, pasar Rengasdengklok yang baru itu dibangun di atas lahan sekitar 5 hektare. Bangunan tersebut bernilai investasi sebesar Rp116 miliar dan nantinya akan tergabung dengan terminal angkutan umum dan kendaraan bongkar muat barang.
Pembangunan pasar Rengasdengklok dibangun oleh pihak ketiga, yakni PT Visi Indonesia Mandiri. Selanjutnya, para pedagang akan membeli lapak dan kios yang tersedia di pasar itu.
Untuk lapak pedagang seharga Rp16,5 juta dan harga kios Rp19 juta. Pembeliannya dilakukan dengan cara mencicil.
"Dari laporan dan peninjauan ke lapangan, hingga saat ini, progres pembangunan pasar Rengasdengklok sudah mencapai 90 persen," kata dia.
Untuk jumlah pedagang di pasar Rengasdengklok lama sebanyak 1.600 pedagang. Mereka adalah pedagang kios, loss dan PKL.
Sedangkan jumlah pedagang di pasar Rengasdengklok yang sudah mendaftar untuk menempati lokasi yang baru sekitar 966 pedagang dari 1.162 kios dan loss yang disediakan.
Bupati menyampaikan, pihaknya berkomitmen agar para pedagang di pasar Rengasdengklok dipermudah dalam kepemilikan kios.
"Dari segi pembiayaan pun kami ingin, agar angsurannya lebih ringan dan terjangkau dengan tenor cicilan yang panjang. Sehingga pedagang benar-benar terbantu.
Di lokasi pasar Rengasdengklok lama, rencananya Pemkab Karawang akan membangun ruang terbuka hijau, agar lahan bekas pasar itu dapat termanfaatkan dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kami akan terus berkomunikasi ke berbagai pihak agar seluruh pedagang bisa menempati Pasar Rengasdengklok yang baru," kata bupati dalam keterangannya di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, secara perlahan masalah relokasi pedagang itu akan diselesaikan hingga waktunya tiba saat relokasi, dan semua pedagang akan pindah ke tempat yang baru.
Bupati menargetkan pembangunan Pasar Rengasdengklok akan rampung tahun ini, karena proses pembangunannya sudah cukup lama. Pihaknya sudah menunggu pasar itu selama sekitar dua tahun.
Bupati menyampaikan, pasar Rengasdengklok yang baru itu dibangun di atas lahan sekitar 5 hektare. Bangunan tersebut bernilai investasi sebesar Rp116 miliar dan nantinya akan tergabung dengan terminal angkutan umum dan kendaraan bongkar muat barang.
Pembangunan pasar Rengasdengklok dibangun oleh pihak ketiga, yakni PT Visi Indonesia Mandiri. Selanjutnya, para pedagang akan membeli lapak dan kios yang tersedia di pasar itu.
Untuk lapak pedagang seharga Rp16,5 juta dan harga kios Rp19 juta. Pembeliannya dilakukan dengan cara mencicil.
"Dari laporan dan peninjauan ke lapangan, hingga saat ini, progres pembangunan pasar Rengasdengklok sudah mencapai 90 persen," kata dia.
Untuk jumlah pedagang di pasar Rengasdengklok lama sebanyak 1.600 pedagang. Mereka adalah pedagang kios, loss dan PKL.
Sedangkan jumlah pedagang di pasar Rengasdengklok yang sudah mendaftar untuk menempati lokasi yang baru sekitar 966 pedagang dari 1.162 kios dan loss yang disediakan.
Bupati menyampaikan, pihaknya berkomitmen agar para pedagang di pasar Rengasdengklok dipermudah dalam kepemilikan kios.
"Dari segi pembiayaan pun kami ingin, agar angsurannya lebih ringan dan terjangkau dengan tenor cicilan yang panjang. Sehingga pedagang benar-benar terbantu.
Di lokasi pasar Rengasdengklok lama, rencananya Pemkab Karawang akan membangun ruang terbuka hijau, agar lahan bekas pasar itu dapat termanfaatkan dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022