ANTARAJAWABARAT.com,20/7 - Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat menuturkan hingga triwulan II tahun ini target pendapatan pajak dari kendaraan bermotor di Provinsi Jabar baru tercapai sebanyak 50 persen dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp7,5 miliar.

"Tahun ini target pendapatan pajak kendaraan bermotor ialah sebesar Rp7,5 triliun dan saat ini sudah tercapai 50 persen," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat, Bambang Heriyanto, di Kota Bandung, Kamis.

Bambang mengatakan, pihaknya sedikit khawatir pendapatan daerah dari pajak kendaraan bermotor bisa berkurang dengan adanya Surat Edaran Bank Indonesia yang mengharuskan uang muka 30 persen untuk kendaraan baru.

"Pemberlakuan aturan ini, menyebabkan penjualan kendaraan berkurang sekitar 30 persen. Dan kalau penjualan kendaraan berkurang, pajaknya kan juga berkurang." kata Bambang.

Pihaknya menambahkan, potensi loss pajak dari lising kendaraan bermotor yang tidak tertagih di Jabar mencapai 30 persen.

"Dan tentu, kami terus berusaha untuk mengambil potential loss 30 persen itu. Tapi, memang susah jadi harus bertahap," katanya.

Ia menuturkan tidak tertariknya pajak lising kendaraan tersebut terjadi karena pergerakan kendaraan dan subjek pajak itu sendiri.

"Begini apabila orang ada yang punya kendaraan motor, misalnya pindah rumah tahun ini tidak bayar dan ketika dikejar ke rumahnya sudah tidak ada. Ini masalah administrasi subjek pajak," ujar Bambang.

Oleh karena itu, kata dia, salah satu upaya untuk menghilangkan potential loss pajak kendaraan dari pihak lising di Jabar, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jabar akan memperbaiki data base wajib pajak.

"Karena kalau sistem administrasinya diperbaiki maka bisa mengakomodir setiap perubahan dan pergerakan. Tanpa data base yang jelas, sulit untuk mengejar pendapatan tersebut," ujarnya.

Dikatakan Bambang, nantinya sistem semua data base tersebut akan terpusat di kantor Dispenda Jawa Barat dan memiliki back up data di Jakarta.

"Insya Allah akhir tahun ini, penyusunan data base tersebut sudah bisa kami selesaikan," katanya.***2***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012