Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat tidak hanya dikenal dengan kuliner khasnya yakni dodol, maupun wisata pemandian air panasnya Cipanas Garut di kawasan kaki Gunung Guntur,  tapi daerah ini juga memiliki potensi wisata Pantai Sayang Heulang  di Kecamatan Pameungpeuk.

Kini, Kabupaten Garut memiliki wisata yang baru saja direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk bisa menyulap Pantai Sayang Heulang di Kecamatan Pameungpeuk agar memiliki wajah baru dan mempesona.

Baca juga: Arus kendaraan di objek wisata Pantai Sayang Heulang Garut padat

Sayang Heulang yang berada di wilayah selatan Garut berjarak sekitar 80 km atau dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat kurang lebih 3 jam dari kawasan perkotaan Kabupaten Garut. Kawasan ini baru saja direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dengan menelan anggaran sebesar Rp14 miliar. Wajah Pantai Sayang Heulang  kini jauh lebih memesona. 

Kondisi jalan untuk menuju daerah tersebut cukup bagus, bisa dilintasi dua lajur kendaraan roda empat.  Sepanjang perjalanan dapat menikmati keindahan alam pegunungan, perbukitan, kebun teh, dan hutan. Perjalanan  melewati jalur selatan Garut, sangat mengesankan. h

Setelah menyusuri jalur selatan Garut, maka perjalanan akan berlanjut masuk ke jalur utama lintas selatan Jabar. Tidak jauh dari jalan raya itu sudah termasuk kawasan wisata Sayang Heulang.
Pantai Sayang Heulang secara administrasi masuk Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk yang sebelumnya sudah menjadi kawasan objek wisata pantai dengan pengelolaan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut.

Daerah itu sudah lama ada, dan terdapat pemukiman rumah penduduk lokal di sepanjang pesisir pantai yang kesehariannya sebagai nelayan, pedagang, begitu juga membuka usaha penginapan untuk memfasilitasi wisatawan yang ingin menginap di daerah itu.

Pantai Sayang Heulang salah satu objek wisata pantai yang sudah dikenal di Garut, selain Pantai Santolo, Pantai Rancabuaya, Pantai Cijeruk, dan potensi pantai lainnya yang ada di wilayah selatan Garut.

Baca juga: Jabar perbaiki jalan wisata Pantai Sayang Heulang agar tambah nyaman

Pantai Sayang Heulang mendapatkan perhatian dari pemerintah provinsi untuk direvitalisasi dari kondisi sebelumnya yang hanya berfasilitas seadanya dan sebagian fasilitas bahkan sudah rusak.

Kondisi Pantai Sayang Heulang kini sudah berbeda jauh dari sebelumnya. Lebih nyaman, mengesankan, dan tidak kalah menariknya dengan kawasan wisata pantai yang sudah terkenal di daerah lain.
Menurut seorang pengunjung Pantai Sayang Heulang, Irwan, kini Pantai Sayang Heulang  lebih menarik, berbeda jauh dengan kondisi sebelumnya. Perubahan itu diyakini akan menjadikan Pantai Sayang Heulang sebagai primadona wisata pantai di Garut, bahkan di Jawa Barat.

"Objek wisata Sayang Heulang memang saat ini  berbeda dibandingkan dengan kondisi Sayang Heulang sebelumnya. Sekarang lebih tertata, banyak spot-spot tambahan," kata Irwan wisatawan lokal dari Garut.

Pantai Sayang Heulang sudah diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada Minggu, 20 Februari 2022.  Berdasarkan laporan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut tingkat kunjungan kini menjadi ramai. Pantai Sayang Heulang ramai oleh pengunjung dari berbagai daerah.

Baca juga: Pantai Sayang Heulang di Garut terus dipercantik dengan tanam pohon baru

Wajah baru Pantai Sayang Heulang  membuat banyak penasaran masyarakat, apalagi Gubernur Jawa Barat menyebarkan langsung keindahan pantai tersebut di media sosial. Selain itu, banyak pula media massa menyiarkannya.

Seperti yang dikatakan Irwan,  alasan ingin berkunjung ke Pantai Sayang Heulang karena banyak orang mem-postingnya di media sosial. Begitu juga banyak diberitakan oleh media massa tentang kondisi terkini Pantai Sayang Heulang.

Irwan yang datang berkunjung dengan sanak saudaranya merasa penasaran ingin menikmati kondisi terbaru Pantai Sayang Heulang. Ternyata benar adanya, sekarang sudah tampil berbeda, lebih menarik.
"Pokoknya sekarang lebih menarik, lebih bagus, dan saya harap kondisi ini harus dijaga, terutama perhatikan masalah sampahnya," katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meninjau kawasan objek wisata Pantai Sayang Heulang di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)


Ikonik Sayang Heulang

Pantai Sayang Heulang kini memiliki banyak fasilitas untuk dinikmati wisatawan secara gratis, aman, dan nyaman, seperti jalur pedestrian atau jalur untuk pejalan kaki yang membentang di sepanjang garis pantai.

Baca juga: Pemprov Jabar kucurkan Rp14 miliar untuk menata Wisata Sayang Heulang

Selain itu, terdapat juga jembatan, menara pandang, area kuliner di bibir pantai, dan banyak gazebo yang berdiri di pinggir pantai menghadap langsung ke laut Samudera Hindia, dan bisa menikmati keindahan saat matahari terbenam.

Spot yang kini menjadi daya tarik wisatawan dan menjadi ikonik Pantai Sayang Heulang setelah dilakukan penataan yaitu Monumen Dua Sayap Elang yang menyesuaikan dengan pantainya, yaitu Sayang Heulang yang artinya dalam bahasa Sunda tempat elang.

Tiket masuk untuk menikmati keindahan baru Pantai Sayang Heulang cukup terjangkau. Setiap pengunjung hanya membayar retribusi sesuai peraturan daerah yaitu sebesar Rp10 ribu per orang.

Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai, bermain air laut, dan juga menikmati keindahan karang yang membentang di pinggir pantai tersebut. Wisatawan juga bisa menyewa rumah, vila, atau kamar hotel kelas melati yang berjejer di sepanjang jalan pantai dengan harga yang cukup terjangkau.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan menyampaikan setelah diresmikannya wisata Pantai Sayang Heulang itu, pihaknya langsung bergerak, berupaya untuk mempromosikan wajah baru tentang wisata pantai yang menarik di Garut.

Pantai Sayang Heulang, kata dia, saat ini telah mampu mendongkrak wisatawan untuk berkunjung, kondisi itu tentu dampak dari adanya pembangunan dan sejumlah spot yang sudah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkab Garut.

"Pantai Sayang Heulang itu dibangun dengan biaya Rp14 miliar, Pantai Sayang Heulang menawarkan keindahan pantai, bukit-bukit karang, ada taman yang sangat indah, sarana prasarana jauh lebih nyaman," kata Budi menjelaskan.

Seperti Pangandaran

Setelah dibangunnya sarana dan prasarana di Pantai Sayang Heulang, pemerintah daerah juga melakukan upaya lain yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai dari petugas kebersihan, pelaku usaha masyarakat sekitar wisata, maupun pengelola wisata untuk belajar menata wisata di Kabupaten Pangandaran.

Mereka dibawa langsung ke Kabupaten Pangandaran untuk belajar dengan pelaku wisata Pantai Pangandaran yang selama ini dinilai berhasil dalam mengembangkan wisata pantai di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Budi berharap dengan mendatangkan pelaku wisata Pantai Sayang Heulang ke Pangandaran mendapatkan gambaran dan melakukan apa saja agar wisata pantai bisa tetap menjadi primadona dan memberi kesan bagi pengunjungnya, yang akhirnya memberikan keuntungan bagi masyarakat.

Budi mengaku tertarik belajar ke Kabupaten Pangandaran karena dinilai telah berhasil dalam mengelola sektor pariwisata mulai dari pelayanan, sampah, keamanan, parkir, kuliner, dan sebagainya.

Segala upaya yang telah dijalankan oleh Pemkab Pangandaran, kata Budi, nanti akan dicoba diterapkan di Kabupaten Garut di berbagai sektor wisata, termasuk di wisata pantai yang ada kesamaan dengan Pangandaran.

Ia berharap Pantai Sayang Heulang maupun objek wisata pantai lainnya yang ada di sepanjang garis pantai Garut mulai dari perbatasan dengan Kabupaten Cianjur sampai Kabupaten Tasikmalaya bisa seperti Pangandaran yang perekonomiannya tumbuh dari sektor pariwisata.

"Garut memang belum seperti di Pangandaran, akan tetapi Garut menuju ke sana dan supaya lebih baik dari Pangandaran," kata Budi menegaskan.

Upaya pemerintah yang memberikan perhatian terhadap sektor pariwisata itu harus disambut baik oleh masyarakat, terutama pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan maupun usaha di sektor pariwisata untuk selalu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung.

Munculnya ketidaknyamanan terhadap pengunjung di antaranya seperti pungutan liar, perilaku yang tidak ramah, maupun tentang kebersihan yang menimbulkan ketidaknyamanan terhadap wisatawan. Masalah itu tidak hanya menjadi perhatian pemerintah daerah, melainkan harus ada peran aktif dari seluruh unsur masyarakat, khususnya aparatur penegak hukum.

Pantai Sayang Heulang  telah bersolek. Pantai di kawasan selatan Garut itu  kini tampil beda dan  diharapkan dapat diterima, dinikmati, dan dijaga dengan baik oleh semua elemen masyarakat. Pantai Sayang Heulang  yang kini menjadi objek wisata primadona baru, diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. 

Baca juga: Pembangunan wisata pantai Sayang Heulang di Garut mencapai 70 persen

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022