Pemerintah Kota Bandung membangun kolam retensi seluas 1.500 meter persegi di Kompleks Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, guna menekan risiko banjir.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, kolam retensi dengan luas 1.500 meter persegi dan dalam 3,5 meter itu mampu menampung 3.000 liter air.

Baca juga: Korban meninggal dunia kecelakaan bus di Ciamis jadi 4 orang

"Pengerjaan kolam ini swakelola oleh dinas. Alhamdulillah luasnya 1.500 meter persegi, kapasitasnya 3.000 liter, (diharapkan bisa) menyelesaikan masalah banjir yang biasa terjadi di Jalan Martanegara dan Turangga," kata Yana di Bandung, Senin.

"Beberapa titik sering terjadi banjir, kita coba selesaikan di tengah keterbatasan anggaran yang kami miliki," katanya.

Dia mengatakan bahwa pemerintah kota berkolaborasi dengan TNI dalam membangun kolam retensi untuk mengurangi risiko banjir.

"Ini jarang terjadi, kerja sama instansi militer dengan pemerintah. Mudah-mudahan yang seperti ini bisa ditingkatkan untuk menyelesaikan permasalahan di tingkat lainnya," kata dia.
 
Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat Brigadir Jendral TNI Hendrikus Joko Rianto mengatakan bahwa TNI mendukung penuh upaya Pemerintah Kota Bandung mencegah banjir dengan membangun kolam retensi.

"Kami mendukung penuh (pembangunan) kolam retensi, (karena) seperti diketahui letak geografis Kota Bandung pada ketinggian 768 meter di atas permukaan laut mengakibatkan Bandung punya curah hujan tinggi. Hal ini (bisa) menyebabkan genangan air dan bahkan banjir," kata Joko.

Baca juga: Ombudsman Jabar turun ke Garut dorong peningkatan kualitas layanan publik

Baca juga: Posisi Penjabat Bupati Bekasi banyak yang incar, ungkap Wagub Jabar

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022