ANTARAJAWABARAT.com,22/6 - Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menyatakan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) APBD Jabar Tahun 2011 mencapai Rp3 triliun dan salah satu penyebab tingginya silpa ialah dana pembebasan lahan yang tidak terserap.

"Dan dana pembebasan lahan yang belum terserap di antaranya pembebasan lahan untuk Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka dan pembangunan Tol di Sukabumi," kata Dede Yusuf, di Kota Bandung, Kamis.

Ditemui usai Rapat Paripurna Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jabar 2011 di Gedung DPRD Jabar, Dede menuturkan walaupun sudah ada ketentuan menggunakan Perpres lama sebelum Perpres baru muncul tapi masih ada daerah yang belum berani menerapkan aturan itu.

"Ya memang Silpa ini harus melihatnya dari berbagai aspek dan faktor," kata Dede Yusuf.

Menurut dia, setiap tahun selalu ada Silpa sekitar Rp1,5 triliun dan Silpa tahun ini saling terkait dengan tahun sebelumnya kemudian jika tidak terselesaikan maka akan menjadi Silpa di tahun berikutnya.

"Adanya Silpa ini, tak perlu dikhawatirkan kan bisa digunakan di 2012," kata Dede.

Ia menuturkan, penyebab lain Silpa APBD Jabar Tahun 2011 mencapai Rp3 triliun ialah ternyata di daerah bantuan keuangan ada yang belum terserap juga padahal bantuan keuangan ke kabupaten/kota mencapai Rp2,5 triliun.

"Jika belum terserap, bantuan tersebut harus kembali lagi ke kas daerah. Dan jika anggaran sudah turun ke daerah, itu kan yang berhak mengawasi adalah daerah," ujar dia.***2***
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012