Kepolisian Resor Cirebon Kota dan Unit Penjinak Bahan Peledak Batalion C Satuan Brimob Polda Jawa Barat memusnahkan peti berisi mortir yang ditemukan tiga nelayan asal Cirebon di perairan Kabupaten Indramayu.
"Kita musnahkan peti yang berisikan mortir," kata Kepala Polres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar, di Cirebon, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Nelayan temukan peti berisi bom martir di perairan Indramayu
Menurut dia, pemusnahan itu untuk memastikan peti berisikan mortir tidak membahayakan masyarakat, terutama nelayan yang menemukan.
Untuk itu, mereka memusnahkan amunisi itu di lokasi yang jauh dari masyarakat, yaitu di areal persawahan Desa Kalisapu, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, yang dipilih berdasarkan pertimbangan matang, termasuk saran dan masukan dari tokoh masyarakat setempat.
"Lokasinya dipastikan aman, karena dentuman saat pemusnahan tidak mengganggu masyarakat sekitar," ujarnya.
Selain itu, proses pemusnahan itu juga dipastikan tidak menimbulkan kerusakan terhadap rumah warga maupun membahayakan bagi aktivitas masyarakat.
Ia katakan, para petugas Unit Penjinak Bahan Peledak pun turun langsung mengevakuasi mortir yang disimpan di kapal nelayan menuju lokasi pemusnahan menggunakan peralatan lengkap.
"Kami pastikan proses pemusnahan ini dari awal hingga selesainya sesuai SOP dari Unit Jihandak, sehingga dipastikan keamanannya," katanya.
Baca juga: Nelayan di Cirebon sampaikan aspirasi soal solar ke Presiden Jokowi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kita musnahkan peti yang berisikan mortir," kata Kepala Polres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar, di Cirebon, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Nelayan temukan peti berisi bom martir di perairan Indramayu
Menurut dia, pemusnahan itu untuk memastikan peti berisikan mortir tidak membahayakan masyarakat, terutama nelayan yang menemukan.
Untuk itu, mereka memusnahkan amunisi itu di lokasi yang jauh dari masyarakat, yaitu di areal persawahan Desa Kalisapu, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, yang dipilih berdasarkan pertimbangan matang, termasuk saran dan masukan dari tokoh masyarakat setempat.
"Lokasinya dipastikan aman, karena dentuman saat pemusnahan tidak mengganggu masyarakat sekitar," ujarnya.
Selain itu, proses pemusnahan itu juga dipastikan tidak menimbulkan kerusakan terhadap rumah warga maupun membahayakan bagi aktivitas masyarakat.
Ia katakan, para petugas Unit Penjinak Bahan Peledak pun turun langsung mengevakuasi mortir yang disimpan di kapal nelayan menuju lokasi pemusnahan menggunakan peralatan lengkap.
"Kami pastikan proses pemusnahan ini dari awal hingga selesainya sesuai SOP dari Unit Jihandak, sehingga dipastikan keamanannya," katanya.
Baca juga: Nelayan di Cirebon sampaikan aspirasi soal solar ke Presiden Jokowi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022