Sistem satu arah di jalur utama Kabupaten Cianjur, menuju Bogor, Jawa Barat, akhirnya dapat mencairkan antrean kendaraan yang sempat memanjang hingga belasan kilometer, Kamis siang hingga petang, meski laju kendaraan tersendat namun tidak sampai berhenti.

Pantauan ANTARA, untuk mengantisipasi macet total di jalur utama, Polres Cianjur bersama Polres Bogor akhirnya kembali melakukan sistem satu arah menuju Bogor, guna memutus rantai antrean yang sempat terhenti selama beberapa menit dan hanya bergerak sejauh dua meter.

Volume kendaraan terus meningkat di jalur tersebut pada petang hari, seiring ditutupnya tempat wisata yang banyak terdapat di sepanjang jalur Puncak-Cianjur. Kendaraan pemudik yang hendak kembali menuju wilayah Bogor dan seterusnya berbaur dengan kendaraan arus balik.

Sehingga saat malam antrean kembali terlihat dengan laju kendaraan tersendat tidak sampai berhenti. Sistem satu arah yang dilakukan sejak sore memutus rantai antrean yang sempat memanjang sejauh 17 kilometer dengan ekor Jalan Raya Cipanas atau depan Istana Presiden Cipanas.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan, sejak siang hingga Kamis petang antrean terus memanjang dengan tujuan Bogor, semakin bertambah saat tempat wisata di sepanjang jalur utama Cianjur, tutup, sehingga antrean kemdaraan semakin memanjang.

Pihaknya berkoordinasi dengan Polres Bogor, untuk melakukan sistem satu arah menuju Bogor, guna mengantisipasi macet total seiring tingginya volume kendaraan yang melintas baik pemudik atau wisatawan yang hendak kembali ke kota masing-masing di Jabodetabek.
"Kita berlakukan sistem satu arah hingga antrean di jalur utama Cianjur-Bogor benar-benar mencair karena di prediksi volume kendaraan yang melintas akan lebih dari 11 ribu yang tercatat siang hari. Kendaraan yang melintas di dominasi pemudik dan wisatawan," katanya.

Pihaknya berharap sebelum tengah malam tidak terjadi antrian kembali, meski berbagai upaya antisipasi termasuk mengarahkan pengendara dengan tujuan Bogor dari Cianjur, untuk mengambil jalur alternatif Sukabumi atau Jonggol.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022