ANTARAJAWABARAT.com,24/5 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri penyerahan penghargaan dari pemerintah pusat kepada tim SAR yang mengevakuasi korban Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak dan menyampaikan apresiasi kepada tim SAR yang sudah kerja keras dan disiplin tinggi.
"Saya sendiri pada Sabtu (12/5) pagi hari melihat langsung kerja tim SAR di Posko Gabungan di Kampung Pasir Pogor, Posko Loji dan Posko Cipelang. Mereka luar biasa. Untuk itu saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang turut membantu evakuasi para korban Sukhoi Superjet-100," kata Ahmad Heryawan, dalam siaran persnya, Rabu.
Penyerahan penghargaan dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu.
Heryawan menyakini kerja keras para Tim SAR dalam membantu proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut akan diberi ganjaran pahala yang setimpal.
"Dan untuk para keluarga korban diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menerima cobaan ini. Semoga ke depan kita mengharapkan tidak ada lagi peristiwa seperti ini," ujar Heryawan.
Sementara itu, Menko Kesra Agung Laksono menegaskan bahwa penghargaan diberikan mengingat jasa luar biasa yang ditunjukan tim SAR yang harus bekerja di tengah medan dengan tingkat kesulitan tinggi.
Para tim SAR itu, kata Agung, dengan semangat dan motivasi yang tinggi sehingga tim berhasil melakukan evakuasi hingga tuntas.
"Apa yang dilakukan SAR bukan hal yang mudah, butuh komitmen yang tinggi dan pantang menyerah, sebagaimana dilaporkan, saya melihat tim ini mempunyai motivasi yang kuat," ujarnya.
Dalam laporan operasi SAR di Gunung Salak, Ketua Basarnas Daryatmo juga mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada setiap instansi maupun kelompok masyarakat yang membantu proses evakuasi pesawat.
"Pada 9 mei 2012, Basarnas mendapatkan kabar pesawat Sukhoi hilang kontak, Basarnas langsung berangkatkan heli untuk mencari, sampai hari ke 10 evakuasi baru dihentikan," ujar Daryatmo.
Dalam acara tersebut, beberapa tim yang menerima penghargaan adalah dari Kopassus, Kostrad, Paskhas AU, Lanud Halim Perdana Kusuma, Sat II Pelopor Brimob, Polwil Bogor, Kansar Jakarta, Tim SAR Menteri Kesehatan.
Kemudian BPBD Prov. Jabar, Mapala UI, Wanandri, BPBD Bogor, Dinas Kesehatan Bogor, SaR Maringga, Polres Bogor, Detasemen B Brimob, dan Lanud Halim, Atang Sandjaja, serta tokoh pemuda dan masyarakat di kawasan Gunung salak yang turut membantu proses evakuasi.***1***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Saya sendiri pada Sabtu (12/5) pagi hari melihat langsung kerja tim SAR di Posko Gabungan di Kampung Pasir Pogor, Posko Loji dan Posko Cipelang. Mereka luar biasa. Untuk itu saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang turut membantu evakuasi para korban Sukhoi Superjet-100," kata Ahmad Heryawan, dalam siaran persnya, Rabu.
Penyerahan penghargaan dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu.
Heryawan menyakini kerja keras para Tim SAR dalam membantu proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut akan diberi ganjaran pahala yang setimpal.
"Dan untuk para keluarga korban diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menerima cobaan ini. Semoga ke depan kita mengharapkan tidak ada lagi peristiwa seperti ini," ujar Heryawan.
Sementara itu, Menko Kesra Agung Laksono menegaskan bahwa penghargaan diberikan mengingat jasa luar biasa yang ditunjukan tim SAR yang harus bekerja di tengah medan dengan tingkat kesulitan tinggi.
Para tim SAR itu, kata Agung, dengan semangat dan motivasi yang tinggi sehingga tim berhasil melakukan evakuasi hingga tuntas.
"Apa yang dilakukan SAR bukan hal yang mudah, butuh komitmen yang tinggi dan pantang menyerah, sebagaimana dilaporkan, saya melihat tim ini mempunyai motivasi yang kuat," ujarnya.
Dalam laporan operasi SAR di Gunung Salak, Ketua Basarnas Daryatmo juga mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada setiap instansi maupun kelompok masyarakat yang membantu proses evakuasi pesawat.
"Pada 9 mei 2012, Basarnas mendapatkan kabar pesawat Sukhoi hilang kontak, Basarnas langsung berangkatkan heli untuk mencari, sampai hari ke 10 evakuasi baru dihentikan," ujar Daryatmo.
Dalam acara tersebut, beberapa tim yang menerima penghargaan adalah dari Kopassus, Kostrad, Paskhas AU, Lanud Halim Perdana Kusuma, Sat II Pelopor Brimob, Polwil Bogor, Kansar Jakarta, Tim SAR Menteri Kesehatan.
Kemudian BPBD Prov. Jabar, Mapala UI, Wanandri, BPBD Bogor, Dinas Kesehatan Bogor, SaR Maringga, Polres Bogor, Detasemen B Brimob, dan Lanud Halim, Atang Sandjaja, serta tokoh pemuda dan masyarakat di kawasan Gunung salak yang turut membantu proses evakuasi.***1***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012