Dinas Perhubungan Cianjur, Jawa Barat, merekomendasikan jalur alternatif di wilayah utara dan jalur timur layak dilalui pemudik saat terjadi antrian di jalur Puncak-Cipanas, termasuk jalur alternatif Cikalongkulon menuju Kabupaten Purwakarta tembus Pantura.

Kepala Dishub Cianjur, Aris Julianto di Cianjur Kamis, mengatakan setelah melakukan pemantauan langsung ke lapangan, pihaknya bersama Satlantas Polres Cianjur, merekomendasikan jalur alternatif di Cianjur layak dilalui pemudik dari berbagai arah seperti Jabodetabek atau sebaliknya dari Bandung.

"Jalur alternatif di wilayah utara mencakup jalur Puncak II, Hanjawar, Mariwati tembus Cikalongkulon. Sedangkan di wilayah timur atau jalan raya Bandung, ada beberapa alternatif, Haurwangi, Sukaluyu tembus Cibeber atau pusat kota Cianjur melalui Karangtengah," katanya.

Pihaknya bersama Polres Cianjur, telah menyiapkan sejumlah rekayasa arus saat terjadi lonjakan kendaraan pemudik yang melintas, termasuk akan menambah lampu penerangan yang dinilai masih kurang di beberapa titik jalur alternatif di wilayah timur Cianjur.

Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Gito, mengatakan untuk lampu penerang jalan di jalur alternatif mudik di wilayah utara seperti Hanjawar-Pacet tembus Cikalongkulon masih minim, meski kondisi jalan dinilai laik dilalui kendaraan. Hal yang sama juga ditemui di jalur alternatif wilayah timur.
"Untuk jalur alternatif Hanjawar-Pacet tembus Cikalongkulon hanya beberapa yang landasan jalannya rusak, termasuk wilayah timur, namun sebagian besar laik dilalui kendaraan pemudik. Untuk jalur Puncak II kondisi jalannya sebagian besar masih rusak dan minim penerangan," katanya.

Menjelang musim mudik lebaran tahun ini, pihaknya memprediksi volume kendaraan pemudik akan meningkat di jalur tersebut, mulai H-7 hingga H+7 lebaran, untuk memberikan rasa aman dan nyaman pihaknya akan mendirikan 12 pospam di sepanjang jalur mudik Cianjur.

"Kita juga mendirikan 9 pos pelayanan mulai dari Puncak Pass hingga selatan Cianjur. Termasuk 12 gerai vaksinasi untuk memudahkan warga atau pemudik dalam mendapatkan vaksinasi tambahan atau booster," katanya.
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022