ANTARAJAWABARAT.com,4/5 - Tumpukan limbah kulit yang berada di hutan wilayah pengawasan Perhutani atau sekitar wisata alam Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih dibiarkan menumpuk, Jumat.

"Ya memang masih menumpuk, Perhutani juga bingung mau dibuang kemana limbah kulit itu," kata Kepala Urusan Humas, Hukum dan Agraria, Perhutani Garut, Jenal Abidin, kepada wartawan, Jumat.

Limbah kulit yang menumpuk di dua titik itu, kata Jenal sudah ada sejak dua pekan lalu dan belum diketahui pihak yang membuangnya.

Ia sudah memberitahukan kepada pihak berwenang Kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut untuk segera dibersihkan limbah kulit dari kawasan hutan.

Namun pihak terkait, kata Jenal sementara waktu dibiarkan dulu menumpuk sampai ada tempat untuk membuang limbah kulit itu.

"Kalau dibuang ke TPS katanya limbah kulit tidak bisa, makanya pihak dinas membiarkan dulu sampai ada lokasi untuk membuang limbah kulit itu," terang Jenal menceritakan pernyataan dari kantor Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

Ia berharap pihak terkait dapat segera mengangkut tumpukan limbah kulit, karena sudah mencemari kawasan hutan serta mengganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Papandayan.

Sambil menunggu limbah itu diangkut, kata Jenal Perhutani akan melakukan penjagaan dan pengawasan jalan yang diduga dilintasi truk pengangkut limbah kulit.

"Dibuangnya mungkin malam hari, makanya kami dari perhutani menurunkan petugas untuk jaga, khawatir ada yang kembali buang limbah kulit," kata Jenal.

Sementara itu, pegiat wisata Gunung Papandayan, Tolip (36) mengatakan wisatawan mengeluhkan tumpukan limbah kulit disekitar hutan jalur menuju objek wisata Papandayan.

Ia berharap dinas terkait pemerintah daerah dan Perhutani dapat segera bertindak membersihkan limbah kulit dari kawasan hutan.

"Keberadaannya sudah mengotori lingkungan. Pengunjung juga mengeluhkan kenapa ada tumpukan kulit," kata Tolip. ***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012