ANTARAJAWABARAT.com,24/4 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan apresiasi atas dukungan serta peran aktif ulama dan pondok pesantren dalam proses membangun Jawa Barat serta meminta peningkatan peran ulama dan pondok pesantren.
"Tentunya peran dan dukungan para ulama dan pondok pesantren terkait dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM)," kata Ahmad Heryawan, dalam siaran persnya, Selasa.
Dihadapan para ulama dan pimpinan pondok pesantren yang menghadiri acara Silaturrahim di Aula Yayasan Al-Musaddadiyah, Jalan Mayor Samsu Kabupaten Garut, Heryawan menyatakan pondok pesantren merupakan lembaga yang dikenal masyarakat sebagai tempat menempa SDM yang unggul.
Oleh karenanya, Heryawan meminta agar peran tersebut terus ditingkatkan dibarengi dengan kolaborasi dan kerjasama antara ulama, pondok pesantren dan pemerintah.
"Sejak lama pondok pesantren menjadi tempat penggemblengan kader-kader bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan, sekaligus sebagai pusat pencerahan bagi kehidupan masyarakat di sekelilingnya. Untuk itu peran strategis yang dijalankan para ulama dan Pondok Pesantren harus terus ditingkatkan," katanya.
Lebih lanjut Heryawan menyatakan Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan kompherensif, yang menjalankan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) hingga psikomotorik (keterampilan).
Dengan konsep pendidikan dan pengajaran itu, kata Heryawan, maka pondok pesantren mampu menghadirkan SDM yang berkualitas, lengkap karena memiliki keseimbangan antara Intellectual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) serta Spiritual Quotent (SQ).
"Tidak heran jika SDM yang dihasilkan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat," katanya.
Menurutnya, pondok pesantren juga menjalankan fungsi dinamisator sekaligus stabilisator kehidupan bermasyarakat, juga sebagai pelaksana/implementator berbagai kegiatan di bidang sosial dan ekonomi, baik sebagai upaya pengembangan pesantren itu sendiri maupun sebagai penggerak pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya.
"Tentunya hal tersebut akan menuai hasil optimal jika pondok pesantren mampu memadukan nilai religius dengan nilai-nilai modern, meningkatkan profesionalisme serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Heryawan.
***3***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012
"Tentunya peran dan dukungan para ulama dan pondok pesantren terkait dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM)," kata Ahmad Heryawan, dalam siaran persnya, Selasa.
Dihadapan para ulama dan pimpinan pondok pesantren yang menghadiri acara Silaturrahim di Aula Yayasan Al-Musaddadiyah, Jalan Mayor Samsu Kabupaten Garut, Heryawan menyatakan pondok pesantren merupakan lembaga yang dikenal masyarakat sebagai tempat menempa SDM yang unggul.
Oleh karenanya, Heryawan meminta agar peran tersebut terus ditingkatkan dibarengi dengan kolaborasi dan kerjasama antara ulama, pondok pesantren dan pemerintah.
"Sejak lama pondok pesantren menjadi tempat penggemblengan kader-kader bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan, sekaligus sebagai pusat pencerahan bagi kehidupan masyarakat di sekelilingnya. Untuk itu peran strategis yang dijalankan para ulama dan Pondok Pesantren harus terus ditingkatkan," katanya.
Lebih lanjut Heryawan menyatakan Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan kompherensif, yang menjalankan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) hingga psikomotorik (keterampilan).
Dengan konsep pendidikan dan pengajaran itu, kata Heryawan, maka pondok pesantren mampu menghadirkan SDM yang berkualitas, lengkap karena memiliki keseimbangan antara Intellectual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) serta Spiritual Quotent (SQ).
"Tidak heran jika SDM yang dihasilkan mampu menjadi agen perubahan di tengah masyarakat," katanya.
Menurutnya, pondok pesantren juga menjalankan fungsi dinamisator sekaligus stabilisator kehidupan bermasyarakat, juga sebagai pelaksana/implementator berbagai kegiatan di bidang sosial dan ekonomi, baik sebagai upaya pengembangan pesantren itu sendiri maupun sebagai penggerak pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya.
"Tentunya hal tersebut akan menuai hasil optimal jika pondok pesantren mampu memadukan nilai religius dengan nilai-nilai modern, meningkatkan profesionalisme serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Heryawan.
***3***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012