Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut mencatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus menunjukkan penurunan, hingga awal Ramadhan kasus aktif tinggal 128 orang.
"Kasus aktif saat ini 110 kasus isolasi mandiri, 18 kasus isolasi rumah sakit," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita melalui siaran pers di Garut, Selasa.
Baca juga: Jalur selatan Garut-Bandung kembali normal usai diterjang longsor
Ia menuturkan kasus aktif pasien COVID-19 di Garut lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kasus aktif sebulan sebelumnya yang mencapai seribuan kasus.
Laporan harian kasus baru, kata dia, juga terus menunjukkan penurunan, dilaporkan saat ini hanya ada tiga kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat PCR.
"Hasil RT PCR yang diperoleh terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak tiga kasus, sementara hasil pemeriksaan tes cepat antigen pada kasus kontak erat dan suspek positif sebanyak nol kasus," katanya.
Ia menyampaikan selain kasus baru, ada juga dilaporkan setiap harinya pasien aktif selesai menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit hingga dinyatakan sembuh dari COVID-19.
"Kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan bertambah sebanyak 20 orang," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menambahkan kasus COVID-19 dilaporkan landai tidak terjadi peningkatan, diprediksi kondisi tersebut akan berlangsung sampai Lebaran.
Namun, dua pekan setelah Lebaran, kata dia, diprediksi akan terjadi lonjakan kasus penularan COVID-19, untuk itu pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan terus menggenjot vaksinasi dosis 2 dan 3 atau penguat.
"Pertama tetap prokes, testing juga harus dinaikkan, vaksinasi ini terus harus ditingkatkan, terutama kita mengejar vaksinasi penguat (booster)," katanya.*
Baca juga: Stok gas subsidi ditambah 50 ribu tabung untuk kebutuhan Ramadhan di Garut
Baca juga: Garut alokasikan modal Rp5 miliar untuk PDAM jaga ketersediaan air bersih
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kasus aktif saat ini 110 kasus isolasi mandiri, 18 kasus isolasi rumah sakit," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita melalui siaran pers di Garut, Selasa.
Baca juga: Jalur selatan Garut-Bandung kembali normal usai diterjang longsor
Ia menuturkan kasus aktif pasien COVID-19 di Garut lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kasus aktif sebulan sebelumnya yang mencapai seribuan kasus.
Laporan harian kasus baru, kata dia, juga terus menunjukkan penurunan, dilaporkan saat ini hanya ada tiga kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat PCR.
"Hasil RT PCR yang diperoleh terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak tiga kasus, sementara hasil pemeriksaan tes cepat antigen pada kasus kontak erat dan suspek positif sebanyak nol kasus," katanya.
Ia menyampaikan selain kasus baru, ada juga dilaporkan setiap harinya pasien aktif selesai menjalani isolasi mandiri maupun di rumah sakit hingga dinyatakan sembuh dari COVID-19.
"Kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan bertambah sebanyak 20 orang," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani menambahkan kasus COVID-19 dilaporkan landai tidak terjadi peningkatan, diprediksi kondisi tersebut akan berlangsung sampai Lebaran.
Namun, dua pekan setelah Lebaran, kata dia, diprediksi akan terjadi lonjakan kasus penularan COVID-19, untuk itu pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan terus menggenjot vaksinasi dosis 2 dan 3 atau penguat.
"Pertama tetap prokes, testing juga harus dinaikkan, vaksinasi ini terus harus ditingkatkan, terutama kita mengejar vaksinasi penguat (booster)," katanya.*
Baca juga: Stok gas subsidi ditambah 50 ribu tabung untuk kebutuhan Ramadhan di Garut
Baca juga: Garut alokasikan modal Rp5 miliar untuk PDAM jaga ketersediaan air bersih
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022