PT Pupuk Kujang memastikan pupuk bersubsidi di Kabupaten Garut, Jawa Barat tersedia aman sebanyak 65.326 ton untuk alokasi tahun 2022 sehingga petani tidak perlu khawatir saat musim tanam tiba.
"Stok pupuk subsidi untuk Garut aman, bahkan Pupuk Kujang menyiapkan stok melebihi ketentuan stok pemerintah," kata AVP Region Jabar 3 Pupuk Kujang, Shidarta kepada wartawan di Garut, Jumat.
Baca juga: Jalan aspal plastik lebih kuat karena sudah teruji, kata Wabup Garut
Ia menuturkan sesuai usulan, Kabupaten Garut mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022 sebanyak 65.326 ton terdiri dari 57.152 ton pupuk urea, dan 8.174 ton pupuk organik.
Sedangkan stok pupuk urea bersubsidi yang saat ini tersedia di Gudang Lini III Kabupaten Garut pada 15 Maret 2022, kata Shidarta, mencapai 4.794 ton, dan pupuk organik mencapai 690 ton yang siap didistribusikan untuk kebutuhan musim tanam.
Ia mengingatkan petani untuk tidak khawatir dengan ketersediaan pupuk karena semuanya sudah disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan pemerintah.
"Begitu juga dengan stok pupuk untuk daerah lain di luar Garut, aman," katanya.
Ia menambahkan selain pupuk subsidi, ada juga pupuk nonsubsidi yang tersedia banyak di pasaran untuk memenuhi kebutuhan petani.
Menurut dia setiap tahunnya tingkat penjualan pupuk nonsubsidi secara keseluruhan terus naik seiring dengan adanya Program Makmur untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
"Untuk pupuk nonsubsidi secara tahun ke tahun meningkat, tidak sedikit petani beralih ke nonsubsidi," katanya.
Baca juga: Petani di Banjar tertarik Program Makmur karena meningkatkan hasil panen
VP Komunikasi PT Pupuk Kujang, Ibrahim Herlambang menyatakan perusahaan saat ini memperkuat pengawasan pupuk hingga ke tingkat distributor dan kios sesuai Permendag Nomor 15 tahun 2013 yaitu tugas Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk sampai ke Lini IV atau gudang pengecer.
Sebagai produsen pupuk, kata dia, Pupuk Kujang terus memastikan pupuk selalu tersedia sesuai alokasi di setiap daerah, termasuk Kabupaten Garut.
"Stok pupuk bersubsidi di Garut sesuai alokasi," kata Ibrahim.
Ia mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam penjualan pupuk bersubsidi untuk tertib administrasi yakni semuanya dicatat dan dilaporkan, kemudian tertib operasional yaitu menjual pupuk sesuai HET dan menyalurkannya ke petani yang berhak.
Baca juga: Pupuk Kujang pastikan ketersediaan pupuk aman saat musim tanam di Tasikmalaya
Dalam penjualan pupuk subsidi itu, kata dia, sudah terlebih dahulu keduanya menyepakati Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) mengacu pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami juga sangat berharap pada peran KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) di daerah untuk terus membantu pengawasan distribusi pupuk subsidi ini," kata Ibrahim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Stok pupuk subsidi untuk Garut aman, bahkan Pupuk Kujang menyiapkan stok melebihi ketentuan stok pemerintah," kata AVP Region Jabar 3 Pupuk Kujang, Shidarta kepada wartawan di Garut, Jumat.
Baca juga: Jalan aspal plastik lebih kuat karena sudah teruji, kata Wabup Garut
Ia menuturkan sesuai usulan, Kabupaten Garut mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2022 sebanyak 65.326 ton terdiri dari 57.152 ton pupuk urea, dan 8.174 ton pupuk organik.
Sedangkan stok pupuk urea bersubsidi yang saat ini tersedia di Gudang Lini III Kabupaten Garut pada 15 Maret 2022, kata Shidarta, mencapai 4.794 ton, dan pupuk organik mencapai 690 ton yang siap didistribusikan untuk kebutuhan musim tanam.
Ia mengingatkan petani untuk tidak khawatir dengan ketersediaan pupuk karena semuanya sudah disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan pemerintah.
"Begitu juga dengan stok pupuk untuk daerah lain di luar Garut, aman," katanya.
Ia menambahkan selain pupuk subsidi, ada juga pupuk nonsubsidi yang tersedia banyak di pasaran untuk memenuhi kebutuhan petani.
Menurut dia setiap tahunnya tingkat penjualan pupuk nonsubsidi secara keseluruhan terus naik seiring dengan adanya Program Makmur untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
"Untuk pupuk nonsubsidi secara tahun ke tahun meningkat, tidak sedikit petani beralih ke nonsubsidi," katanya.
Baca juga: Petani di Banjar tertarik Program Makmur karena meningkatkan hasil panen
VP Komunikasi PT Pupuk Kujang, Ibrahim Herlambang menyatakan perusahaan saat ini memperkuat pengawasan pupuk hingga ke tingkat distributor dan kios sesuai Permendag Nomor 15 tahun 2013 yaitu tugas Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk sampai ke Lini IV atau gudang pengecer.
Sebagai produsen pupuk, kata dia, Pupuk Kujang terus memastikan pupuk selalu tersedia sesuai alokasi di setiap daerah, termasuk Kabupaten Garut.
"Stok pupuk bersubsidi di Garut sesuai alokasi," kata Ibrahim.
Ia mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam penjualan pupuk bersubsidi untuk tertib administrasi yakni semuanya dicatat dan dilaporkan, kemudian tertib operasional yaitu menjual pupuk sesuai HET dan menyalurkannya ke petani yang berhak.
Baca juga: Pupuk Kujang pastikan ketersediaan pupuk aman saat musim tanam di Tasikmalaya
Dalam penjualan pupuk subsidi itu, kata dia, sudah terlebih dahulu keduanya menyepakati Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) mengacu pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami juga sangat berharap pada peran KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) di daerah untuk terus membantu pengawasan distribusi pupuk subsidi ini," kata Ibrahim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022