PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri), perusahaan pemasok produk petrokimia, memanfaatkan sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk menjadi campuran bahan aspal dalam pembangunan jalan di Garut.
"Program ini diperkirakan dapat mengelola sampah dari Tempat Pembuangan Akhir Garut hingga 216,6 ton," kata Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai melalui siaran pers yang diterima di Garut, Rabu.
Baca juga: Garut uji coba aspal plastik di jalan sepanjang 23 km
Ia menuturkan PT Chandra Asri Petrochemical dan Bakti Barito Foundation telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Garut dan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) untuk pembangunan jalan aspal dengan bahan campuran dari sampah plastik.
Pembangunan jalan itu, kata dia, salah satu program Pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada di Tanah Air, yang saat ini sudah diimplementasikan di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Garut.
"Kerja sama aspal plastik di Garut ini akan dilaksanakan sepanjang tahun 2022 sampai tahun 2023," kata Edi.
Ia menyampaikan program aspal plastik ini sebelumnya juga sudah diterapkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Tegal, dan Kudus yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Saat ini, kata dia, program pemanfaatan sampah plastik mulai dilakukan kerja sama dengan Pemkab Garut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus akan menghasilkan kualitas jalan aspal lebih baik.
Baca juga: Pemkab Garut tertarik gunakan aspal plastik untuk jalan karena dinilai lebih kuat
"Kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut menjadi bukti upaya kami untuk terus mengimplementasikan dan mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik di Indonesia," katanya.
Ia berharap ke depan semakin banyak pemerintah daerah yang mulai melakukan pembangunan jalan dengan memanfaatkan aspal campuran sampah plastik. "Kami percaya permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan partisipasi para pemangku kepentingan, semoga ke depannya semakin banyak pihak yang berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah," katanya.
Direktur Bakti Barito Foundation, Dian Purbasari menambahkan pihaknya berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan menjalankan program inovasi aspal plastik sebagai cara mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia, termasuk di Garut. "Ini merupakan contoh konkret bagaimana kita dapat mengambil inovasi solusi terhadap permasalahan sampah plastik. Bakti Barito Foundation menyambut baik antusiasme Pemerintah Kabupaten Garut dalam upayanya mengelola sampah plastik," kata Dian.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan Pemkab Garut menyambut baik program kolaborasi tersebut untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada di Kabupaten Garut dan sekitarnya.
"Saya berharap kerja sama untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini dapat dilakukan secara konsisten, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.
Rencananya pembangunan jalan aspal plastik di Garut dilakukan di jalan sepanjang 50 km dengan tahap pertama pada tahun 2022 dilakukan di jalan sepanjang 23 km.
Baca juga: Kampus UI Depok uji coba aspal berbahan baku sampah plastik multilayer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Program ini diperkirakan dapat mengelola sampah dari Tempat Pembuangan Akhir Garut hingga 216,6 ton," kata Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai melalui siaran pers yang diterima di Garut, Rabu.
Baca juga: Garut uji coba aspal plastik di jalan sepanjang 23 km
Ia menuturkan PT Chandra Asri Petrochemical dan Bakti Barito Foundation telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Garut dan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) untuk pembangunan jalan aspal dengan bahan campuran dari sampah plastik.
Pembangunan jalan itu, kata dia, salah satu program Pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada di Tanah Air, yang saat ini sudah diimplementasikan di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Garut.
"Kerja sama aspal plastik di Garut ini akan dilaksanakan sepanjang tahun 2022 sampai tahun 2023," kata Edi.
Ia menyampaikan program aspal plastik ini sebelumnya juga sudah diterapkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Tegal, dan Kudus yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Saat ini, kata dia, program pemanfaatan sampah plastik mulai dilakukan kerja sama dengan Pemkab Garut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus akan menghasilkan kualitas jalan aspal lebih baik.
Baca juga: Pemkab Garut tertarik gunakan aspal plastik untuk jalan karena dinilai lebih kuat
"Kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut menjadi bukti upaya kami untuk terus mengimplementasikan dan mencari solusi berkelanjutan atas permasalahan sampah, khususnya sampah plastik di Indonesia," katanya.
Ia berharap ke depan semakin banyak pemerintah daerah yang mulai melakukan pembangunan jalan dengan memanfaatkan aspal campuran sampah plastik. "Kami percaya permasalahan sampah plastik dapat ditangani dengan partisipasi para pemangku kepentingan, semoga ke depannya semakin banyak pihak yang berpartisipasi dalam inisiatif ini untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Indonesia mencapai tujuan pengelolaan sampah," katanya.
Direktur Bakti Barito Foundation, Dian Purbasari menambahkan pihaknya berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan menjalankan program inovasi aspal plastik sebagai cara mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia, termasuk di Garut. "Ini merupakan contoh konkret bagaimana kita dapat mengambil inovasi solusi terhadap permasalahan sampah plastik. Bakti Barito Foundation menyambut baik antusiasme Pemerintah Kabupaten Garut dalam upayanya mengelola sampah plastik," kata Dian.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan Pemkab Garut menyambut baik program kolaborasi tersebut untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang ada di Kabupaten Garut dan sekitarnya.
"Saya berharap kerja sama untuk mengatasi permasalahan sampah plastik ini dapat dilakukan secara konsisten, karena menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.
Rencananya pembangunan jalan aspal plastik di Garut dilakukan di jalan sepanjang 50 km dengan tahap pertama pada tahun 2022 dilakukan di jalan sepanjang 23 km.
Baca juga: Kampus UI Depok uji coba aspal berbahan baku sampah plastik multilayer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022