Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut, Jawa Barat, menyampaikan sebanyak 178 orang terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani perawatan medis di rumah sakit umum, karena menunjukkan gejala berat.

Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Rabu menuturkan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut terus bertambah, tercatat sampai saat ini selain yang dirawat di rumah sakit, ada juga yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.685 orang.

Tim medis, kata dia, terus melakukan pemeriksaan kesehatan tes usap PCR maupun antigen terhadap orang yang kontak erat dengan pasien untuk mendeteksi lebih dini penularan COVID-19.

Baca juga: KAI siapkan perjalanan gratis KA jalur Cibatu-Garut

"Tim Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan pengambilan sampel testing swab RT PCR dan rapid tes antigen sebanyak 1.158 orang," katanya.

Ia mengungkapkan hasil pemeriksaan tes usap pada Selasa (22/2) itu terdapat 47 kasus positif COVID-19 hasil pemeriksaan PCR, dan 189 kasus berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap antigen.

"Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi per hari kasus jumlah keseluruhan sebanyak 236 kasus," katanya.
Selain kasus baru, kata Yeni, ada juga pasien COVID-19 yang selesai menjalani isolasi atau dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa sebanyak 66 orang. Ada juga kasus kematian yang dilaporkan bertambah satu orang.

Baca juga: Kebakaran kantor Kecamatan Cibatu tak ganggu pelayanan, kata Wabup Garut

"Satu orang yang meninggal laki-laki usia 16 tahun dari Kecamatan Malangbong dengan riwayat belum divaksinasi," katanya.

Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Garut secara keseluruhan kasus positif COVID-19 sudah mencapai 27.102 kasus, terdiri dari kasus aktif 1.863 kasus, kemudian 24.054 kasus sembuh, dan 1.185 kasus meninggal dunia.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022