Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat membuka tempat isolasi terpadu baru dengan kapasitas 100 pasien untuk mengantisipasi naiknya kasus COVID-19 di tengah penyebaran Omicron.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Selasa, mengatakan tempat isolasi terpadu itu berada di Jalan Kawaluyaan Kota Bandung.
Dia mengatakan tempat isolasi terpadu itu mulai beroperasi pada Kamis (17/2).
Baca juga: Gubernur Jabar minta Pemkot Bandung lakukan tes COVID-19 secara acak di hotel
"Nantinya, pasien COVID-19 dengan gejala ringan dari rumah sakit atau puskesmas untuk diisolasi terpadu di sini," kata dia di tempat isolasi terpadu tersebut.
Syarat bagi pasien COVID-19 yang hendak melakukan isolasi terpadu, kata dia, harus terlebih dahulu datang ke puskesmas atau rumah sakit.
Baca juga: Varian Omicron, penyebab lonjakan COVID-19 di Kota Bandung
Setelah dinyatakan bergejala ringan dan mendapat rujukan untuk melakukan isolasi mandiri, kata dia, pasien bisa melakukan isolasi terpadu di lokasi tersebut.
Meski sudah menyiapkan isolasi terpadu baru bagi pasien COVID-19, Yana berharap, fasilitas itu tidak sampai terpakai yang artinya angka penularan COVID-19 di Kota Bandung kembali menurun dan landai.
Baca juga: "Pasar kaget" ditiadakan selama PPKM Level 3 di Kota Bandung
“Saya ingatkan untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan. Minimal pakai masker. Insyaallah kalau kita lakukan, akan terhindar,” kata dia.
Sejauh ini, tercatat angka kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung sebanyak 5.333 orang. Setiap hari selama sepekan terakhir, pertambahan kasus baru COVID-19 terus melonjak.
Baca juga: Pemkot Bandung tutup jalan protokol di akhir pekan cegah lonjakan Omicron
Baca juga: Pemkot Bandung belum memutuskan untuk melakukan penutupan jalan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Bandung, Selasa, mengatakan tempat isolasi terpadu itu berada di Jalan Kawaluyaan Kota Bandung.
Dia mengatakan tempat isolasi terpadu itu mulai beroperasi pada Kamis (17/2).
Baca juga: Gubernur Jabar minta Pemkot Bandung lakukan tes COVID-19 secara acak di hotel
"Nantinya, pasien COVID-19 dengan gejala ringan dari rumah sakit atau puskesmas untuk diisolasi terpadu di sini," kata dia di tempat isolasi terpadu tersebut.
Syarat bagi pasien COVID-19 yang hendak melakukan isolasi terpadu, kata dia, harus terlebih dahulu datang ke puskesmas atau rumah sakit.
Baca juga: Varian Omicron, penyebab lonjakan COVID-19 di Kota Bandung
Setelah dinyatakan bergejala ringan dan mendapat rujukan untuk melakukan isolasi mandiri, kata dia, pasien bisa melakukan isolasi terpadu di lokasi tersebut.
Meski sudah menyiapkan isolasi terpadu baru bagi pasien COVID-19, Yana berharap, fasilitas itu tidak sampai terpakai yang artinya angka penularan COVID-19 di Kota Bandung kembali menurun dan landai.
Baca juga: "Pasar kaget" ditiadakan selama PPKM Level 3 di Kota Bandung
“Saya ingatkan untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan. Minimal pakai masker. Insyaallah kalau kita lakukan, akan terhindar,” kata dia.
Sejauh ini, tercatat angka kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung sebanyak 5.333 orang. Setiap hari selama sepekan terakhir, pertambahan kasus baru COVID-19 terus melonjak.
Baca juga: Pemkot Bandung tutup jalan protokol di akhir pekan cegah lonjakan Omicron
Baca juga: Pemkot Bandung belum memutuskan untuk melakukan penutupan jalan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022