Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucurkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk membangun pasar modern di daerah pelosok Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut agar masyarakat bisa berjualan dan perekonomian tumbuh di daerah itu.

"Alhamdulillah ada dana untuk pembangunan sebesar Rp4 miliar sumber dari APBD provinsi," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Jumat.

Ia menuturkan dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar itu akan digunakan untuk pembangunan pasar kabupaten dengan konsep modern yang lokasinya di Desa Pamalayan, Kecamatan Cisewu.

Baca juga: Korban banjir di Cisompet, Garut mulai tempati rumah bantuan pemkab

"Saya mohon doa, jadi ada pembagunan pasar kabupaten di Kecamatan Cisewu yang insya Allah akan dibangun di Desa Pamalayan," katanya.

Ia menyampaikan pembangunan pasar di daerah itu merupakan langkah tepat yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat di wilayah selatan Garut, khususnya Kecamatan Cisewu, Talegong dan kecamatan lainnya.

Selama ini, kata Helmi, wilayah selatan Garut bagian barat yakni di Kecamatan Cisewu tidak memiliki pasar tingkat kabupaten atau yang sudah modern seperti pasar lainnya di Garut.

"Di Cisewu ini sangat luas, Cisewu, Talegong, terus ke arah selatan, soalnya kan tidak ada pasar kabupaten yang di daerah selatan bagian barat," katanya.
 

Ia mengatakan proses pembangunan pasar itu sudah selesai tahap pembebasan lahannya, sehingga tidak lama lagi akan dimulai pembangunan pasarnya.

"Untuk konsepnya pasar modern, tapi nanti seperti apa, nanti ada dari dinas," katanya.

Kepala Desa Pamalayan Budi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang akan membangun pasar kabupaten, karena selama ini masyarakat mengharapkan adanya pasar di Cisewu.

Baca juga: Polres Garut limpahkan kasus 3 Jenderal NII ke Kejaksaan

Budi menyampaikan pembangunan pasar kabupaten dengan konsep modern itu akan dibangun di lahan seluas setengah hektare yang bisa menampung pedagang untuk berjualan sekaligus bisa menyimpan hasil bumi masyarakat.

"Kami mengharapkan adanya penampungan hasil bumi, karena selama ini hasil bumi itu berceceran di jalan-jalan," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022