Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) mengusulkan 35 sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Jabar beralih status menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Sehingga dengan status BLUD ini diharapkan dapat meningkat potensi dan keterserapan lulusan SMK dalam dunia kerja serta berkontribusi mendongkrak perekonomian Negara," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi di Bandung, Selasa.
Menurut dia, alasan Disdik Jabar mengusulkan 35 SMK ini beralih status menjadi BLUD ini terpilih karena memiliki potensi dan kesiapan.
Baca juga: Disdik Jabar jadikan SMKN 1 Mundu sebagai sekolah penunjang potensi Rebana
"Di mana terpilihnya itu berdasarkan proporsi bidang keahlian, serta keterwakilan Cabang Dinas Wilayah," ujar Dedi Supandi.
Proses menjadikan sejumlah SMK di Jabar berstatus BLUD ini telah diupayakan sejak tahun 2021 dan ada pun bidang keahlian SMK BLUD ialah di sektor agribisnis dan agroteknologi, bisnis dan manajemen, kesehatan dan pekerjaan sosial, pariwisata seni dan industri kreatif, teknologi dan rekayasa, teknologi informasi dan komunikasi.
Sedangkan Produk unggulannya, antara lain Sari Buah Lemon, Layanan SmeaMart, Sosis Ikan, Edotel, Jasa Photography, Pemeliharaan Kendaraan dan Content Creator Multimedia.
Baca juga: Disdik Jabar sayangkan kejadian "Lingkaran Setan" Pramuka SMAN 1 Ciamis
Menurut Dedi, untuk menjawab tantangan zaman di era disrupsi ini dibutuhkan individu dengan kemampuan tinggi salah satu upaya yang dilakukan pihaknya sehingga mengupayakan hadirnya BLUD di sekolah.
"Ya, karena tujuan kita saat ini, sekolah vokasional bukan sekadar mencetak tenaga kerja yang andal. Selain itu diharapkan juga lulusannya mampu menciptakan lapangan kerja," katanya.
Baca juga: Lewat Festival Mustikarasa, Disdik Jabar ajak siswa lestarikan kuliner
Pihaknya memastikan akan terus mendorong peserta didik lebih produktif baik itu dalam menciptakan inovasi terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
Selain itu, menurut dia, upaya menghubungkannya dengan off taker pun tidak kalah penting.
"Kami juga menjembatani produk maupun jasa yang dihasilkan SMK berstatus BLUD ini agar dapat menyentuh pasar yang lebih luas," katanya.
Baca juga: Disdik Jabar patuhi Permendikbud tentang penugasan kepala sekolah
Berikut ini daftar 35 SMK yang diusulkan beralih status menjadi BLUD yaitu SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor, SMKN 3 Kota Bogor, SMKN 1 Kota Depok, SMKN 1 Kota Bekasi, SMKN 1 Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, SMKN 1 Majalengka, SMKN 1 Losarang Kabupaten Indramayu.
SMKN 1 Kota Cirebon, SMKN 1 Mundu Cirebon, SMKN 1 Kuningan, SMKN 3 Kuningan, SMKN 1 Karawang, SMKN 1 Purwakarta, SMKN 2 Subang, SMKN 1 Kota Sukabumi, SMKN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi.
SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur, SMKN 1 Kota Tasikmalaya, SMKN 2 Kota Tasikmalaya, SMKN Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, SMKN 1 Ciamis, SMKN 1 Kota Banjar, SMKN 1 Pangandaran, SMKN 2 Kota Bandung.
SMKN 3 Kota Bandung, SMKN 6 Kota Bandung, SMKN 9 Kota Bandung, SMKN 11 Kota Bandung, SMKN 1 Kota Cimahi, SMKN PPN Lembang Kabupaten Bandung Barat, SMKN 5 Pangalengan Kabupaten Bandung, SMKN 1 Sumedang, SMKN 1 Garut, SMKN 2 Garut dan SMKN 4 Garut.
Baca juga: Dinas Pendidikan Jabar antisipasi siswa terpapar COVID-19 saat PTMT
Baca juga: Disdik Jabar tunda PTM dua SMAN Kota Bogor imbas pengeroyokan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Sehingga dengan status BLUD ini diharapkan dapat meningkat potensi dan keterserapan lulusan SMK dalam dunia kerja serta berkontribusi mendongkrak perekonomian Negara," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi di Bandung, Selasa.
Menurut dia, alasan Disdik Jabar mengusulkan 35 SMK ini beralih status menjadi BLUD ini terpilih karena memiliki potensi dan kesiapan.
Baca juga: Disdik Jabar jadikan SMKN 1 Mundu sebagai sekolah penunjang potensi Rebana
"Di mana terpilihnya itu berdasarkan proporsi bidang keahlian, serta keterwakilan Cabang Dinas Wilayah," ujar Dedi Supandi.
Proses menjadikan sejumlah SMK di Jabar berstatus BLUD ini telah diupayakan sejak tahun 2021 dan ada pun bidang keahlian SMK BLUD ialah di sektor agribisnis dan agroteknologi, bisnis dan manajemen, kesehatan dan pekerjaan sosial, pariwisata seni dan industri kreatif, teknologi dan rekayasa, teknologi informasi dan komunikasi.
Sedangkan Produk unggulannya, antara lain Sari Buah Lemon, Layanan SmeaMart, Sosis Ikan, Edotel, Jasa Photography, Pemeliharaan Kendaraan dan Content Creator Multimedia.
Baca juga: Disdik Jabar sayangkan kejadian "Lingkaran Setan" Pramuka SMAN 1 Ciamis
Menurut Dedi, untuk menjawab tantangan zaman di era disrupsi ini dibutuhkan individu dengan kemampuan tinggi salah satu upaya yang dilakukan pihaknya sehingga mengupayakan hadirnya BLUD di sekolah.
"Ya, karena tujuan kita saat ini, sekolah vokasional bukan sekadar mencetak tenaga kerja yang andal. Selain itu diharapkan juga lulusannya mampu menciptakan lapangan kerja," katanya.
Baca juga: Lewat Festival Mustikarasa, Disdik Jabar ajak siswa lestarikan kuliner
Pihaknya memastikan akan terus mendorong peserta didik lebih produktif baik itu dalam menciptakan inovasi terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
Selain itu, menurut dia, upaya menghubungkannya dengan off taker pun tidak kalah penting.
"Kami juga menjembatani produk maupun jasa yang dihasilkan SMK berstatus BLUD ini agar dapat menyentuh pasar yang lebih luas," katanya.
Baca juga: Disdik Jabar patuhi Permendikbud tentang penugasan kepala sekolah
Berikut ini daftar 35 SMK yang diusulkan beralih status menjadi BLUD yaitu SMKN 1 Cibinong Kabupaten Bogor, SMKN 3 Kota Bogor, SMKN 1 Kota Depok, SMKN 1 Kota Bekasi, SMKN 1 Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, SMKN 1 Majalengka, SMKN 1 Losarang Kabupaten Indramayu.
SMKN 1 Kota Cirebon, SMKN 1 Mundu Cirebon, SMKN 1 Kuningan, SMKN 3 Kuningan, SMKN 1 Karawang, SMKN 1 Purwakarta, SMKN 2 Subang, SMKN 1 Kota Sukabumi, SMKN 1 Cibadak Kabupaten Sukabumi.
SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur, SMKN 1 Kota Tasikmalaya, SMKN 2 Kota Tasikmalaya, SMKN Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, SMKN 1 Ciamis, SMKN 1 Kota Banjar, SMKN 1 Pangandaran, SMKN 2 Kota Bandung.
SMKN 3 Kota Bandung, SMKN 6 Kota Bandung, SMKN 9 Kota Bandung, SMKN 11 Kota Bandung, SMKN 1 Kota Cimahi, SMKN PPN Lembang Kabupaten Bandung Barat, SMKN 5 Pangalengan Kabupaten Bandung, SMKN 1 Sumedang, SMKN 1 Garut, SMKN 2 Garut dan SMKN 4 Garut.
Baca juga: Dinas Pendidikan Jabar antisipasi siswa terpapar COVID-19 saat PTMT
Baca juga: Disdik Jabar tunda PTM dua SMAN Kota Bogor imbas pengeroyokan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022