ANTARAJAWABARAT.com, 9/1 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meluncurkan program Kredit Cinta Rakyat (KCR) dan meresmikan "Waroeng Bank Jabar Banten (BJB)" di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Senin.

Ahmad Heryawan menuturkan, dengan adanya produk baru "Kredit Cinta Rakyat" ini diharapkan akan semakin mendekatkan Bank BJB kepada usaha Mikro dan usaha Kecil serta dapat mendukung pertumbuhan portofolio kredit produktif khususnya di sektor usaha mikro dan kecil.

"Selanjutnya sebagai tindak lanjut perjanjian itu, maka Bank BJB meluncurkan program 'Kredit Cinta Rakyat' atau KCR yang ditujukan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil," kata Heryawan.

Dikatakannya, calon debitur KCR adalah pelaku usaha perorangan mikro dan kecil yang tidak pernah menerima fasilitas kredit dari Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank, yang berdomisili dan memiliki usaha hanya di wilayah Provinsi Jawa Barat.

"Calon penerima debitur KCR ini bergerak dalam sektor produktif yang meliputi sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, perindustrian, pertambangan dan sektor lainnya," kata Heryawan.

Ia mengatakan, dalam rangka melaksanakan misinya sebagai penggerak laju perekonomian dan untuk memaksimalkan penyaluran Kredit Mikro Utama, maka Bank BJB memperluas jaringan pelayanan dengan membuka sekitar 400 "Waroeng BJB" di tahun 2012 yang berada pada Kantor Cabang/Cabang Pembantu di lingkungan pasar/sentra usaha.

"Tujuannya membantu pengusaha mikro dalam meningkatkan usahanya, membantu pelaku UMKM agar dapat memiliki akses perbankan, meningkatkan akselerasi pertumbuhan Kredit Mikro Utama, dan membantu upaya pemerintah untuk memberdayakan UMKM," katanya.

Ia menambahkan, fungsi lain Waroeng BJB diantaranya pemasaran dan pembinaan debitur UMKM.
Khusus untuk Wilayah Jawa Barat, Bank BJB bekerjasama dengan Pemprov Jawa Barat meluncurkan produk Kredit Cinta Rakyat (KCR).

"Kredit diberikan kepada pelaku usaha perorangan mikro dan kecil dalam sektor ekonomi produktif yang ada di wilayah Jawa Barat untuk tujuan modal kerja dan/atau investasi," katanya.

Menurutnya, sasaran penyaluran KCR yaitu Usaha Mikro dan Kecil yang bergerak di sektor produktif.

Adapun maksimal KCR yang diberikan, kata Heryawan, adalah Rp20 juta untuk usaha Mikro dan Rp50 Juta untuk usaha Kecil, jangka waktu pinjaman kredit modal kerja tiga tahun sementara kredit investasi lima tahun dengan tingkat suku bunga yang sangat rendah yaitu 9,3 persen efektif per tahun.
Peluncuran dan peresmian Warung BJB itu juga dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) Bank BJB Bien Subiantoro, Pimpinan Bank Indonesia Bandung Lucky Fatul Azis Hadibrata dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Selain di Pasar Kosambi Kota Bandung, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Pasar Kanoman Kota Cirebon.

Sebelumnya pada 12 Desember 2011 lalu bertempat di Gedung Sate Bandung dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan dana bergulir antara Bank BJB dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2012