Bupati Garut Rudy Gunawan menjanjikan bantuan Rp1 miliar pada Tahun Anggaran 2023 kepada Dewan Kesenian Garut (DKG) untuk program pelestarian kesenian daerah setempat yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
"Saya sediakan anggaran ini di 2023 untuk membeli alat-alat memberikan dukungan terhadap pelestarian kesenian-kesenian tradisional apa hibah atau apa saya berikan Rp1 miliar untuk Dewan Kesenian," kata dia saat melantik pengurus DKG periode 2022-2026 di lapangan Sekretariat Daerah Garut di Garut, Senin.
Ia menuturkan selama pandemi COVID-19 kegiatan kesenian di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Garut, sempat terhenti karena adanya aturan tidak boleh menggelar hiburan yang dapat memicu kerumunan orang.
Baca juga: Jabar beri bantuan Rp450 miliar untuk bangun jalan di Garut
Saat ini, kata dia, kegiatan kesenian di Garut sudah mulai aktif, salah satunya saat acara pembukaan dan penutupan olah raga balap sepeda yang digelar Ikatan Sport Sepeda Indonesia di Garut.
"Selama pandemi tidak ada yang 'nabeuh' (tampil) tapi ini luar biasa beliau (pengurus DKG) bisa bertahan," katanya.
Ia berharap ke depan dengan adanya surat keputusan bupati akan ada hibah-hibah ke DKG, seperti untuk pembelian alat-alat kesenian dalam rangka melestarikan kesenian daerah di Garut.
Baca juga: Dinkes Garut masih telusuri penyebab anak meninggal usai divaksin COVID-19
Pemkab Garut memiliki anggaran yang cukup untuk mendorong pelestarian kesenian, karena pemerintah tidak hanya memiliki kewajiban membangun infrastruktur melainkan hal lainnya, seperti kesenian.
"Anggaran kita cukup kok di ini (bidang kesenian, red.) kan kita punya kewajiban, bukan infrastruktur saja, kita punya kewajiban lainnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Saya sediakan anggaran ini di 2023 untuk membeli alat-alat memberikan dukungan terhadap pelestarian kesenian-kesenian tradisional apa hibah atau apa saya berikan Rp1 miliar untuk Dewan Kesenian," kata dia saat melantik pengurus DKG periode 2022-2026 di lapangan Sekretariat Daerah Garut di Garut, Senin.
Ia menuturkan selama pandemi COVID-19 kegiatan kesenian di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Garut, sempat terhenti karena adanya aturan tidak boleh menggelar hiburan yang dapat memicu kerumunan orang.
Baca juga: Jabar beri bantuan Rp450 miliar untuk bangun jalan di Garut
Saat ini, kata dia, kegiatan kesenian di Garut sudah mulai aktif, salah satunya saat acara pembukaan dan penutupan olah raga balap sepeda yang digelar Ikatan Sport Sepeda Indonesia di Garut.
"Selama pandemi tidak ada yang 'nabeuh' (tampil) tapi ini luar biasa beliau (pengurus DKG) bisa bertahan," katanya.
Ia berharap ke depan dengan adanya surat keputusan bupati akan ada hibah-hibah ke DKG, seperti untuk pembelian alat-alat kesenian dalam rangka melestarikan kesenian daerah di Garut.
Baca juga: Dinkes Garut masih telusuri penyebab anak meninggal usai divaksin COVID-19
Pemkab Garut memiliki anggaran yang cukup untuk mendorong pelestarian kesenian, karena pemerintah tidak hanya memiliki kewajiban membangun infrastruktur melainkan hal lainnya, seperti kesenian.
"Anggaran kita cukup kok di ini (bidang kesenian, red.) kan kita punya kewajiban, bukan infrastruktur saja, kita punya kewajiban lainnya," kata dia.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022