Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan vaksin dosis penguat antibodi atau vaksinasi booster produk AstraZeneca dan Pfizer berdasarkan ketersediaan stok vaksin di daerah itu.

"Moderna sudah tidak ada, jadi untuk vaksinasi 'booster' yang dipakai AstraZeneca dan Pfizer," kata Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa.

Baca juga: 1.592 personel polisi Bekasi jadi sasaran vaksinasi dosis tiga

Dia menjelaskan ketersediaan vaksin merek AstraZeneca di gudang stok vaksin daerah, UPTD Farmasi Tambun Selatan menyisakan 5.000 dosis karena sudah didistribusikan ke fasilitas kesehatan.

Sedangkan vaksin buatan Amerika Serikat Pfizer stoknya saat ini sudah kosong namun sudah diambil alokasinya untuk vaksinasi dosis penguat itu.

"Jadi di gudangnya sudah masuk list untuk dipakai. Kalau jumlahnya berapa, saya belum cek tapi pelaksanaannya masih menunggu gong-nya kapan," katanya.
Masrikoh memastikan kombinasi penggunaan merek vaksin yang berbeda dari dosis kedua tidak akan menjadi masalah.

Baca juga: Pemkot targetkan 296.121 anak di Bekasi tervaksinasi COVID-19

"Tidak apa-apa kalau dia pakainya Sinovac-Sinovac-Sinovac bisa, Sinovac-Sinovac-AstraZeneca boleh, dosis ketiganya juga Pfizer boleh, Moderna juga boleh," ucapnya.

Masrikoh juga belum dapat memastikan kapan dimulainya pelaksanaan vaksinasi dosis penguat di Kabupaten Bekasi sebab masih menunggu keputusan Kementerian Kesehatan.

"Masih menunggu hasil rapat koordinasi pusat malam ini, bisa jadi besok, bisa jadi mundur," kata dia.

Baca juga: Kabupaten Bekasi targetkan vaksinasi anak selesai Januari 2022

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022