ANTARAJAWABARAT.com, 21/11 - Sebanyak 50 finalis Mojang dan Jajaka (Moka) Jawa Barat 2011 menjalani karantina di Hotel Bumi Kitri Cikutra Kota Bandung 21-23 November 2011.

"Pada duta mojang dan jajaka itu akan diberi materi berkaitan wawasan dan pengetahuan yang disampaikan oleh para seniman, budayawan dan pakar pariwisata," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jabar Herdiwan Iing Suranta dalam siaran persnya yang diterima ANTARA, Senin.

Materi pelatihan yang digelar selama tiga hari itu antara lain wawasan kepariwisataan, seni budaya, etika dan kepribadian dan kemandirian, etika kesundaan termasuk penguasaan Bahasa Inggris.

Selain itu, para Mojang dan Jajaka dari 25 kabupaten/kota di Jawa Barat itu juga diwajibkan mempresentasikan makalah tentang daerah masing-masing. Selain itu juga dituntut memiliki daya juang untuk memajukan daerahnya, menyampaikan ide dan kreatifitan dalam pengembangan pariwisatra dan seni budaya daerah.

"Mojang dan Jajaka bukan hanya beraktifitas dalam kegiatan ceremonial, namun dituntut berperan aktif menjadi pelopor pengembangan seni, budaya dan pariwisata," kata Herdiwan.

Setiap peserta dituntut menyampaikan potensi daerah, terutama yang menjadi andalan di daerah asal masing-masing.

Pasanggiri Mojang dan Jajaka Jawa Barat 2011 digelar untuk ke-18 kalinya sejak tahun 1983. Namun pada penyelenggaraan tahun 2011 ini, hanya diikuti oleh 25 daerah, Kota Tasikmalaya tidak mengirimkan perwakilannya.

Sedangkan Unjuk Kabisa Moka Jabar 2011 akan digelar 24 November 2011 di Balai Pengelolaan Taman Budaya Jabar di kawasan Dago Kota Bandung. Sedangkan final akan digelar 26 November 2011 di Graha Batununggal. Malam puncak Pasanggiri Moka Jabar itu akan dihadiri oleh Putri Indonesia 2011, Maria Selena.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011