Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jabar akan menyesuaikan evaluasi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi di Kota Bandung, Rabu mengatakan Jabar sudah siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Baca juga: Dinas Pendidikan Jabar antisipasi siswa terpapar COVID-19 saat PTMT
Menurut dia persiapan dan evaluasi pun sudah dilakukan sejak semester satu atau semester ganjil lalu.
"Namun kita tetap berhati-hati dan terus melakukan pengawasan kesiapan di sekolah terutama mengenai sarana protokol kesehatan, dan aturan lain sesuai arahan Pemerintah Pusat," kata Dedi.
Meski sebagian besar wilayah di Jabar masuk dalam kewaspadaan level 1 dan 2, dan bisa menerapkan PTM 100 persen, ada beberapa wilayah di level 1 dan 2 yang akan menunda pelaksanaan PTM.
Untuk beberapa daerah terutama di Jabodetabek dan wilayah yang capaian vaksinasinya masih kurang, pelaksanaan PTM 100 persen akan menunggu perkembangan hingga akhir Januari.
Baca juga: PTM terbatas di Pangandaran berjalan baik, kata Wagub Jabar
"Jka tidak ada kenaikan kasus atau hal lain, sambil terus meningkatkan capaian vaksinasi, mereka dapat memulai PTM 100 persen di bulan Februari," kata Dedi.
Sementara bagi daerah yang masuk level kewaspadaan tiga tetap melakukan PTM terbatas dengan kapasitas siswa 50 persen atau hybrid.
"Artinya ada pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, dan sisanya tetap melalui daring" ujarnya.
Dedi juga menegaskan, Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah meminta kepada para kepala cabang dinas untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota guna memastikan pelaksanaan PTM berjalan lancar. Ada pun penetapan PTM 100 persen ini untuk semua jenjang pendidikan.
Baca juga: Disdik pastikan tak ada klaster penularan COVID-19 di sekolah di Jawa Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi di Kota Bandung, Rabu mengatakan Jabar sudah siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Baca juga: Dinas Pendidikan Jabar antisipasi siswa terpapar COVID-19 saat PTMT
Menurut dia persiapan dan evaluasi pun sudah dilakukan sejak semester satu atau semester ganjil lalu.
"Namun kita tetap berhati-hati dan terus melakukan pengawasan kesiapan di sekolah terutama mengenai sarana protokol kesehatan, dan aturan lain sesuai arahan Pemerintah Pusat," kata Dedi.
Meski sebagian besar wilayah di Jabar masuk dalam kewaspadaan level 1 dan 2, dan bisa menerapkan PTM 100 persen, ada beberapa wilayah di level 1 dan 2 yang akan menunda pelaksanaan PTM.
Untuk beberapa daerah terutama di Jabodetabek dan wilayah yang capaian vaksinasinya masih kurang, pelaksanaan PTM 100 persen akan menunggu perkembangan hingga akhir Januari.
Baca juga: PTM terbatas di Pangandaran berjalan baik, kata Wagub Jabar
"Jka tidak ada kenaikan kasus atau hal lain, sambil terus meningkatkan capaian vaksinasi, mereka dapat memulai PTM 100 persen di bulan Februari," kata Dedi.
Sementara bagi daerah yang masuk level kewaspadaan tiga tetap melakukan PTM terbatas dengan kapasitas siswa 50 persen atau hybrid.
"Artinya ada pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, dan sisanya tetap melalui daring" ujarnya.
Dedi juga menegaskan, Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah meminta kepada para kepala cabang dinas untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota guna memastikan pelaksanaan PTM berjalan lancar. Ada pun penetapan PTM 100 persen ini untuk semua jenjang pendidikan.
Baca juga: Disdik pastikan tak ada klaster penularan COVID-19 di sekolah di Jawa Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022