Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga telur, daging ayam ras, minyak goreng, tiket kereta, dan cabai menjadi pemicu terjadinya inflasi sebesar 0,54 persen di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Desember 2021.
"Bulan Desember 2021, Kota Cirebon mengalami inflasi 0,54 persen," kata Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri di Cirebon, Senin.
Baca juga: Minyak goreng dan cabai rawit jadi penyebab inflasi di Kota Cirebon
Menurut dia, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi pada periode ini yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,41 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,28 persen.
Kemudian, kelompok transportasi sebesar 0,68 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga masing-masing sebesar 0,62 persen.
"Pada Desember 2021 dari 11 kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, satu deflasi dan empat lainnya tidak mengalami perubahan indeks," tuturnya.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi pada periode ini yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
Sedangkan kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok kesehatan, rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman.
Baca juga: Harga tomat dan pisang ikut pacu kenaikan inflasi Kota Cirebon
Baca juga: BPS: Tarif kereta api sumbang inflasi di Kota Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Bulan Desember 2021, Kota Cirebon mengalami inflasi 0,54 persen," kata Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri di Cirebon, Senin.
Baca juga: Minyak goreng dan cabai rawit jadi penyebab inflasi di Kota Cirebon
Menurut dia, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi pada periode ini yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,41 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,28 persen.
Kemudian, kelompok transportasi sebesar 0,68 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga masing-masing sebesar 0,62 persen.
"Pada Desember 2021 dari 11 kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi, satu deflasi dan empat lainnya tidak mengalami perubahan indeks," tuturnya.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi pada periode ini yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen.
Sedangkan kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok kesehatan, rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman.
Baca juga: Harga tomat dan pisang ikut pacu kenaikan inflasi Kota Cirebon
Baca juga: BPS: Tarif kereta api sumbang inflasi di Kota Cirebon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022