Polres Cianjur, Jabar, sempat menutup jalur menuju Puncak-Cipanas mulai Bundaran Tugu Lampu Gentur-By Pass, Cianjur, karena antrean panjang masih terjadi sehingga untuk mengantisipasi macet total arus kendaraan diarahkan ke jalur alternatif Sukabumi.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan saat dihubungi Minggu, mengatakan hingga petang antrean kendaraan menuju arah Bogor terus memanjang dengan laju kendaraan tersendat sehingga pihaknya melakukan sejumlah rekayasa arus untuk mengantisipasi macet total.
"Upaya tersebut belum membuahkan hasil sehingga dilakukan sistem satu arah menuju Bogor. Meski mencair, beberapa puluh menit antrean kembali terlihat, terlebih setelah tempat wisata tutup dan volume kendaraan di jalur utama Puncak terus meningkat," katanya.
Untuk mengantisipasi macet total, pihaknya menutup jalur menuju Puncak-Cipanas, mulai dari Cianjur sehingga kendaraan dengan tujuan Bogor dan seterusnya, diarahkan ke jalur altarnatif Sukabumi atau Jonggol, hanya kendaraan warga sekitar yang dapat melintas.
"Sifatnya situasional, ketika antrean di kawasan Puncak-Cipanas mencair, maka jalur akan dibuka kembali normal. Selama penutupan, warga sekitar dengan tujuan Cipanas, diarahkan ke sejumlah jalur alternatif dalam kota," katanya.
Sebagian besar pengendara terjebak lebih dari dua jam di sepanjang jalur tersebut, bahkan setelah dilakukan sistem buka tutup menuju Bogor, antrean belum mencair, meski kendaraan tetap melaju dengan kecepatan tersendat selama beberapa menit.
"Kami hendak pulang ke Jakarta, setelah berlibur selama 3 hari di Cipanas, karena mampir dulu ke saudara, kami terjebak selama dua jam di kawasan Puncak yang sempat tidak bergerak selama beberapa puluh menit. Harapan kami segera diberlakukan kembali sistem satu arah," kata pengendara asal Jakarta, Widodo (45).
Pantauan ANTARA menjelang malam, antrean kendaraan di jalur Puncak-Cipanas mulai mencair, bahkan antrean kendaraan yang sempat memanjang meski sudah diberlakukan sistem satu arah, akhirnya berangsur normal, pengendara dapat melarikan kendaraan dengan kecepatan sedang menuju arah Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan saat dihubungi Minggu, mengatakan hingga petang antrean kendaraan menuju arah Bogor terus memanjang dengan laju kendaraan tersendat sehingga pihaknya melakukan sejumlah rekayasa arus untuk mengantisipasi macet total.
"Upaya tersebut belum membuahkan hasil sehingga dilakukan sistem satu arah menuju Bogor. Meski mencair, beberapa puluh menit antrean kembali terlihat, terlebih setelah tempat wisata tutup dan volume kendaraan di jalur utama Puncak terus meningkat," katanya.
Untuk mengantisipasi macet total, pihaknya menutup jalur menuju Puncak-Cipanas, mulai dari Cianjur sehingga kendaraan dengan tujuan Bogor dan seterusnya, diarahkan ke jalur altarnatif Sukabumi atau Jonggol, hanya kendaraan warga sekitar yang dapat melintas.
"Sifatnya situasional, ketika antrean di kawasan Puncak-Cipanas mencair, maka jalur akan dibuka kembali normal. Selama penutupan, warga sekitar dengan tujuan Cipanas, diarahkan ke sejumlah jalur alternatif dalam kota," katanya.
Sebagian besar pengendara terjebak lebih dari dua jam di sepanjang jalur tersebut, bahkan setelah dilakukan sistem buka tutup menuju Bogor, antrean belum mencair, meski kendaraan tetap melaju dengan kecepatan tersendat selama beberapa menit.
"Kami hendak pulang ke Jakarta, setelah berlibur selama 3 hari di Cipanas, karena mampir dulu ke saudara, kami terjebak selama dua jam di kawasan Puncak yang sempat tidak bergerak selama beberapa puluh menit. Harapan kami segera diberlakukan kembali sistem satu arah," kata pengendara asal Jakarta, Widodo (45).
Pantauan ANTARA menjelang malam, antrean kendaraan di jalur Puncak-Cipanas mulai mencair, bahkan antrean kendaraan yang sempat memanjang meski sudah diberlakukan sistem satu arah, akhirnya berangsur normal, pengendara dapat melarikan kendaraan dengan kecepatan sedang menuju arah Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022