Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat merilis data laju pertumbuhan ekonomi (LPE) yang melesat naik di tahun 2021, setelah angkanya sempat anjlok di tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.
"Tanda-tanda perbaikan ekonomi Kabupaten Bogor tahun 2021 mulai terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan perumbuhan positif," ungkap Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Gus Udin di Cibinong, Bogor, Jumat.
Baca juga: Pemkab catat 18 Bumdes berkontribusi untuk ekonomi desa Bogor
Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor anjlok dari 5,85 persen di tahun 2019 ke angka -1,7 persen di tahun 2020.
Kemudian tahun ini angkanya kembali naik signifikan sebesar 5,25 persen atau menjadi 3,48 persen dari sebelumnya -1,7 persen.
"Angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor tahun ini tembus di angka Rp245,22 triliun, jauh lebih tinggi dari tahun 2020 yang senilai Rp236,15 triliun dan tahun 2019 senilai Rp237,2 triliun," kata Gus Udin.
Pria bernama asli Saepudin Muhtar itu menyebutkan, kondisi ini buah kerja keras Pemkab Bogor yang dipimpin Bupati Ade Yasin melalui beberapa program pemulihan ekonomi.
Baca juga: Kabekraf Bogor dorong pembentukan BLUD ekonomi kreatif
Ia menyebutkan, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bogor juga mulai pulih ke angka 70,48 poin pada tahun 2021. Tahun 2020 IPM Kabupaten Bogor anjlok ke angka 70,40 poin dari sebelumnya 70,65 poin.
Meski begitu, persentase penduduk miskin di wilayahnya diprediksi masih meningkat meski tidak terlalu dalam. Pada tahun 2021 angkanya meningkat menjadi 7,99 persen, setelah sebelumnya meningkat dari 6,66 persen ke 7,69 persen pada tahun 2020.
Baca juga: Petani milenial ingin pertanian jadi sektor prioritas pemulihan ekonomi Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tanda-tanda perbaikan ekonomi Kabupaten Bogor tahun 2021 mulai terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan perumbuhan positif," ungkap Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Gus Udin di Cibinong, Bogor, Jumat.
Baca juga: Pemkab catat 18 Bumdes berkontribusi untuk ekonomi desa Bogor
Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bogor anjlok dari 5,85 persen di tahun 2019 ke angka -1,7 persen di tahun 2020.
Kemudian tahun ini angkanya kembali naik signifikan sebesar 5,25 persen atau menjadi 3,48 persen dari sebelumnya -1,7 persen.
"Angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor tahun ini tembus di angka Rp245,22 triliun, jauh lebih tinggi dari tahun 2020 yang senilai Rp236,15 triliun dan tahun 2019 senilai Rp237,2 triliun," kata Gus Udin.
Pria bernama asli Saepudin Muhtar itu menyebutkan, kondisi ini buah kerja keras Pemkab Bogor yang dipimpin Bupati Ade Yasin melalui beberapa program pemulihan ekonomi.
Baca juga: Kabekraf Bogor dorong pembentukan BLUD ekonomi kreatif
Ia menyebutkan, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bogor juga mulai pulih ke angka 70,48 poin pada tahun 2021. Tahun 2020 IPM Kabupaten Bogor anjlok ke angka 70,40 poin dari sebelumnya 70,65 poin.
Meski begitu, persentase penduduk miskin di wilayahnya diprediksi masih meningkat meski tidak terlalu dalam. Pada tahun 2021 angkanya meningkat menjadi 7,99 persen, setelah sebelumnya meningkat dari 6,66 persen ke 7,69 persen pada tahun 2020.
Baca juga: Petani milenial ingin pertanian jadi sektor prioritas pemulihan ekonomi Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021