Komite Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif (Kabekraf) mendorong pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, agar membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bidang ekonomi kreatif.

"Pemerintah perlu membentuk BLUD ekraf agar kemandirian pendanaan kegiatan ekraf juga dapat di support dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang dikelola," ungkap Direktur Kabekraf, Alfisa Triatmoko usai rapat koordinasi pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Cibinong, Bogor, Selasa.

Menurutnya, pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat dalam meningkatkan pelayanan.

Alfis mengatakan bahwa ekonomi kreatif memiliki peran besar dalam pengembangan pariwisata, khususnya pada masa pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.

"Ke depan, akan dibuat event-event berbasis ekraf di tempat pariwisata seperti yang pernah berjalan di tahun 2019 Halimun Youth Camp. Tahun ini ada lomba video kuliner dan menyanyi di tempat pariwisata," kata Alfis.

Ia menyebutkan, Kabekraf memberikan usulan untuk peningkatkan peran ekonomi kreatif dalam pengembangan pariwisata, seperti pembuatan outlet ekraf terpadu, kolaborasi lintas sektor, dan memperkuat dorongan kebijakan mengenai pengadaan.

Di samping itu, Kabekraf bertekad mengumpulkan potensi ekonomi di wilayahnya yang tercecer, sebagai langkah pemulihan ekonomi imbas pandemi.

"Ke depan (ekonomi kreatif) ini akan menjadi prioritas kita meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Potensi yang besar itu masih tercecer belum menyatu. Contoh, di Sukamakmur itu terdapat produksi kopi, maka akan dikolaborasikan dengan peran desa wisata," ujar Alfis.

Menurutnya, tim Kabekraf akan melakukan sosialisasi kepada para pelaku ekonomi kreatif di seluruh kecamatan se-Kabupaten Bogor mengenai peningkatan kualitas produk dan strategi penjualan. 

Baca juga: Kabekraf Bogor buka pendaftaran lomba video kreatif promosi kuliner

Baca juga: Pulihkan ekonomi, Kabekraf Bogor kumpulkan potensi bisnis

Baca juga: Bogor andalkan tim Kabekraf pulihkan ekonomi efek dari pandemi

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021