Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ditemani Bupati Indramayu Nina Agustina berkunjung ke kediaman tiga anak yang terlantar di Kabupaten Indramayu, Selasa, serta mengajaknya makan siang bersama.
Ketiga anak telantar itu ditinggal kedua orang tuanya. Sang ayah merantau ke Jakarta tanpa pernah kembali lagi, sedangkan sang ibu justru meninggalkan mereka setelah menikah lagi.
Baca juga: 40 RIBUAN ANAK TERLANTAR DI GARUT
"Di sini ada tiga anak perempuan yang ditinggal ayahnya mengembara ke Jakarta tidak pulang, ditinggal ibunya yang nikah lagi tidak diurus, sehingga terputus sekolahnya," kata Kang Emil.
Menurut Kang Emil, anak-anak Jabar tidak boleh ada yang telantar apalagi sampai berhenti sekolah. Atas dasar itu, ia bersama Bupati Indramayu memastikan ketiga anak tersebut akan bisa kembali bersekolah.
Apalagi, kata Kang Emil, anak-anak tersebut memiliki cita-cita yang mulia. Ada yang bercita-cita menjadi dokter. Ada juga yang ingin menjadi guru.
"Oleh karena itu tidak boleh ada anak Jawa Barat yang putus sekolah, oleh karena itu kami datang untuk memastikan bersama ibu bupati agar anak-anak kembali sekolah. Cita-citanya mulia, ingin menjadi dokter, ingin menjadi guru," ujarnya.
Selain memastikan pendidikan mereka, Kang Emil bersama Pemda Kabupaten Indramayu juga memberikan bantuan berupa sembako sampai kado ulang tahun. Pemda Provinsi Jabar pun akan memperbaiki rumah ketiga anak tersebut.
"Diurus oleh bibinya sebatang kara, nanti bibinya juga kita bantu, rumahnya kita perbaiki. Pokoknya di Jawa Barat tidak boleh ada anak yang putus sekolah," ucap Kang Emil.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki Jabar Quick Response (JQR) yang tiap hari menolong masalah-masalah kemanusiaan se-Jawa Barat. Kadang-kadang infonya tidak sampai saja. Kalau infonya sampai, pasti negara memberikan pertolongan," katanya.
Setelah mengunjungi tiga anak perempuan yang ditinggal orang tuanya tersebut, Kang Emil menyempatkan diri menyapa warga Indramayu.
Kemudian, ia bertemu dengan atlet Peparnas Jabar asal Indramayu, Suneri. Atlet Peparnas dari cabang olahraga para panahan itu berhasil mempersembahkan medali perak dan perunggu bagi Jabar pada ajang Peparnas 2021.
Keduanya juga sempat mengobrol dan berfoto bersama. Tak lupa, Kang Emil mengucapkan terima kasih kepada Suneri yang telah berjuang mengharumkan nama Indramayu dan Jabar di Peparnas 2021.
"Jawa Barat sudah mengapresiasi Peparnas, PON diberi bonus karena mereka adalah pahlawan-pahlawan. Di era COVID-19 yang banyak berita buruk, berita baiknya kan dikit, salah satu berita baiknya kan prestasi di olahraga yang PON juara satu, yang Peparnas juara dua. Jadi saya apresiasi," ujarnya.
Baca juga: TASIKMALAYA BUTUH BALAI PENAMPUNGAN ANAK TERLANTAR
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketiga anak telantar itu ditinggal kedua orang tuanya. Sang ayah merantau ke Jakarta tanpa pernah kembali lagi, sedangkan sang ibu justru meninggalkan mereka setelah menikah lagi.
Baca juga: 40 RIBUAN ANAK TERLANTAR DI GARUT
"Di sini ada tiga anak perempuan yang ditinggal ayahnya mengembara ke Jakarta tidak pulang, ditinggal ibunya yang nikah lagi tidak diurus, sehingga terputus sekolahnya," kata Kang Emil.
Menurut Kang Emil, anak-anak Jabar tidak boleh ada yang telantar apalagi sampai berhenti sekolah. Atas dasar itu, ia bersama Bupati Indramayu memastikan ketiga anak tersebut akan bisa kembali bersekolah.
Apalagi, kata Kang Emil, anak-anak tersebut memiliki cita-cita yang mulia. Ada yang bercita-cita menjadi dokter. Ada juga yang ingin menjadi guru.
"Oleh karena itu tidak boleh ada anak Jawa Barat yang putus sekolah, oleh karena itu kami datang untuk memastikan bersama ibu bupati agar anak-anak kembali sekolah. Cita-citanya mulia, ingin menjadi dokter, ingin menjadi guru," ujarnya.
Selain memastikan pendidikan mereka, Kang Emil bersama Pemda Kabupaten Indramayu juga memberikan bantuan berupa sembako sampai kado ulang tahun. Pemda Provinsi Jabar pun akan memperbaiki rumah ketiga anak tersebut.
"Diurus oleh bibinya sebatang kara, nanti bibinya juga kita bantu, rumahnya kita perbaiki. Pokoknya di Jawa Barat tidak boleh ada anak yang putus sekolah," ucap Kang Emil.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki Jabar Quick Response (JQR) yang tiap hari menolong masalah-masalah kemanusiaan se-Jawa Barat. Kadang-kadang infonya tidak sampai saja. Kalau infonya sampai, pasti negara memberikan pertolongan," katanya.
Setelah mengunjungi tiga anak perempuan yang ditinggal orang tuanya tersebut, Kang Emil menyempatkan diri menyapa warga Indramayu.
Kemudian, ia bertemu dengan atlet Peparnas Jabar asal Indramayu, Suneri. Atlet Peparnas dari cabang olahraga para panahan itu berhasil mempersembahkan medali perak dan perunggu bagi Jabar pada ajang Peparnas 2021.
Keduanya juga sempat mengobrol dan berfoto bersama. Tak lupa, Kang Emil mengucapkan terima kasih kepada Suneri yang telah berjuang mengharumkan nama Indramayu dan Jabar di Peparnas 2021.
"Jawa Barat sudah mengapresiasi Peparnas, PON diberi bonus karena mereka adalah pahlawan-pahlawan. Di era COVID-19 yang banyak berita buruk, berita baiknya kan dikit, salah satu berita baiknya kan prestasi di olahraga yang PON juara satu, yang Peparnas juara dua. Jadi saya apresiasi," ujarnya.
Baca juga: TASIKMALAYA BUTUH BALAI PENAMPUNGAN ANAK TERLANTAR
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021