ANTARAJAWABARAT.com,10/10 - Wali Kota Cimahi Itoc Tochija meminta seluruh jajarannya meneluri seluruh pasangan usia subur yang ada di Cimahi, Jawa Barat, guna menekan laju pertumbuhan penduduk.

"Laju pertumbuhan penduduk di Cimahi tinggi. Hanya saja, hal ini perlu didalami lagi apakah tingginya itu dikarenakan tingginya kelahiran penduduk atau karena urbanisasi yang masuk ke Cimahi," kata Itoc Tochija usai Peringatan Hari Keluarga Nasional XVIII dan Pencanangan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK-KB Kesehatan Tingkat Cimahi 2011 di Cimahi, Senin.

Menurutnya, dalam rangka menyukseskan program KB perlu ada dukungan semua pihak termasuk diantaranya kontribusi yang dilakukan lembaga finansial. Dengan adanya partisipasi lembaga finansial bisa memancing minat masyarakat untuk mengatur kelahiran anak dalam sebuah keluarga.

"Tantangan yang dihadapi Pemkot Cimahi untuk masalah KB ini tidak berhenti disitu. Ada beberapa hal yang tak ketinggalan pentingnya juga seperti adanya kesadaran dalam PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan Lingkungan Bersih Sehat, ekonomi dan pendidikan," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya, fungsi PKK Cimahi sejauh ini telah memberikan pemahaman yang baik tentang PHBS bagi masyarakat. Sebab, PKK telah melakukan tugas kemanusiaan mulai dari nol usia manusia hingga yang bersangkutan tutup usia. Persoalannya, bagaimana mengelola dan meningkatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM).

"Kita tidak menyangka bahwa salah satu peran PKK sekarang ini diantaranya memberikan bimbingan kepada warga untuk mampu memandikan jenazah. Awalnya, jarang orang yang mempunyai keahlian seperti ini. Sekarang, sudah banyak orang yang bisa melakukannya," ujarnya.

Yang tak kalah penting dalam menyelesaikan setiap permasalahan itu adalah kebersamaan. Dengan kata lain, kebersamaan adalah modal utama dalam menyelesaikan masalah baik berbangsa dan bernegara. Disampaikan Itoc, masalah kesehatan di Cimahi tidak hanya seputar HIV/Aids dan TBC tapi juga sanitasi.

"Sedangkan untuk masalah ketahanan pangan. Kita bersyukur karena dibantu enam Perguruan Tinggi untuk mengembangkan konsep ketahanan pangan yang ada di Kelurahan Leuwigajah tepatnya di Kampung Cireundeu," ujarnya.***4***

Hedi A

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011