Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, rata-rata sebanyak satu orang per hari dengan kasus aktif saat ini tercatat empat orang.
"Terakhir laporan ke saya satu hari rata-rata satu yang positif," kata Helmi Budiman di Garut, Rabu.
Ia menuturkan perkembangan kasus COVID-19 di Garut telah menunjukkan penurunan, laporan terakhir ada empat orang terpapar COVID-19 dan sudah mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Garut tinggal 250 ribu orang untuk mencapai 70 persen vaksinasi COVID-19
Ia berharap kasus penularan COVID-19 tidak kembali terjadi lonjakan, untuk itu semua lapisan masyarakat harus selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan divaksin.
Helmi juga berharap adanya penurunan kasus COVID-19 dan tingginya capaian vaksinasi akan mengubah status Garut dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 menjadi Level 1.
"Kemarin Kabupaten Garut dari level 3 masuk ke level 2, ini kemudian kami upayakan masuk ke level 1," katanya.
Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita menambahkan, pihaknya terus melakukan penelusuran dan memeriksa setiap orang yang diketahui kontak erat dengan orang positif COVID-19.
Hasil laporan pada Selasa (7/12), kata Yeni, kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh sebanyak dua orang hingga saat ini kasus aktif tercatat sebanyak empat orang.
Baca juga: BKSDA Jabar ingatkan masyarakat Garut jaga hutan untuk cegah bencana
"Tiga kasus isolasi mandiri, satu kasus isolasi di rumah sakit," katanya.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut mencapai 24.767 kasus, empat kasus aktif, kemudian 23.591 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.172 kasus meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Terakhir laporan ke saya satu hari rata-rata satu yang positif," kata Helmi Budiman di Garut, Rabu.
Ia menuturkan perkembangan kasus COVID-19 di Garut telah menunjukkan penurunan, laporan terakhir ada empat orang terpapar COVID-19 dan sudah mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Garut tinggal 250 ribu orang untuk mencapai 70 persen vaksinasi COVID-19
Ia berharap kasus penularan COVID-19 tidak kembali terjadi lonjakan, untuk itu semua lapisan masyarakat harus selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan divaksin.
Helmi juga berharap adanya penurunan kasus COVID-19 dan tingginya capaian vaksinasi akan mengubah status Garut dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 menjadi Level 1.
"Kemarin Kabupaten Garut dari level 3 masuk ke level 2, ini kemudian kami upayakan masuk ke level 1," katanya.
Humas Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita menambahkan, pihaknya terus melakukan penelusuran dan memeriksa setiap orang yang diketahui kontak erat dengan orang positif COVID-19.
Hasil laporan pada Selasa (7/12), kata Yeni, kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh sebanyak dua orang hingga saat ini kasus aktif tercatat sebanyak empat orang.
Baca juga: BKSDA Jabar ingatkan masyarakat Garut jaga hutan untuk cegah bencana
"Tiga kasus isolasi mandiri, satu kasus isolasi di rumah sakit," katanya.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Garut mencapai 24.767 kasus, empat kasus aktif, kemudian 23.591 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.172 kasus meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021