ANTARAJAWABARAT.com, 31/8 - "Pasukan Kuning" Kota Bandung dikerahkan pada malam Takbir Hari Raya Idul Fitri 1432 H untuk membersihkan jalanan Kota Kembang.
Tim kebersihan dari PD Kebersihan Kota Bandung tersebut bergadang hingga Rabu (31/8) dini hari untuk memastikan jalan-jalan di Kota Kembang itu bebas dari sampah pada Hari Raya Idul Fitri 1432 H.
"Tiap Malam Takbiran setiap tahunnya kami 'berjibaku dengan sampah', biasanya sampah yang ditinggalkan warga Bandung yang menyambut hari raya dengan takbir keliling atau yang berserakan di jalan-jalan di Kota Bandung ini," kata Sofiah, salah seorang anggota "Pasukan Kuning" di kawasan Lapangan Gasibu Kota Bandung.
Lapangan Gasibu merupakan salah satu titik konsentrasi, atau tempat berkumpulnya warga Bandung pada Malam Takbiran.
Sedangkan Rabu pagi tempat itu direncanakan digunakan untuk Shalat Idul Fitri 1432 H tingkat Jawa Barat yang dijadwalkan dihadiri oleh Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan beserta pejabat lain Muspida Jabar.
Sampah Malam Takbiran di kawasan Gasibu juga dipastikan terbanyak dihasilkan pada Selasa malam. Selain bekas bungkus makanan juga terdapat bekas tabung kembang api serta sampah lain.
Hal sama juga terjadi di kawasan Alun-Alun Bandung. Tim kebersihan juga memastikan kawasan di depan Mesjid Raya Bandung itu bebas sampah. Sedikitnya 20 orang petugas kebersihan di lokasi itu siap siaga sepanjang malam hingga dini hari.
"Saya tidak mudik, jadi lebih konsentrasi bekerja. Bukan malam ini saja, setiap malam kami menyapu kawasan ini," kata Karmana, salah satu petugas kebersihan.
Kawasan lain yang menghasilkan sampah cukup banyak adalah di kawasan Pasar Baru dan Tegalega Kota Bandung, Jalan Dago dan Merdeka, Kosambi serta di sejumlah titik lain konsentrasi massa.
Kesigapan pasukan kuning memastikan setiap jalan utama di kota itu kembali bersih pada pukul 02.00 WIB. Setelah itu para "Pahlawan Kebersihan" Kota Kembang itu kembali ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan diri mengikuti Shalat Id.
"Setelah Shalat Id nanti kami kembali bersih-bersih di sini (kawasan Gasibu)," kata Sofiah --yang mengaku berasal Garut.
-syarif-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Tim kebersihan dari PD Kebersihan Kota Bandung tersebut bergadang hingga Rabu (31/8) dini hari untuk memastikan jalan-jalan di Kota Kembang itu bebas dari sampah pada Hari Raya Idul Fitri 1432 H.
"Tiap Malam Takbiran setiap tahunnya kami 'berjibaku dengan sampah', biasanya sampah yang ditinggalkan warga Bandung yang menyambut hari raya dengan takbir keliling atau yang berserakan di jalan-jalan di Kota Bandung ini," kata Sofiah, salah seorang anggota "Pasukan Kuning" di kawasan Lapangan Gasibu Kota Bandung.
Lapangan Gasibu merupakan salah satu titik konsentrasi, atau tempat berkumpulnya warga Bandung pada Malam Takbiran.
Sedangkan Rabu pagi tempat itu direncanakan digunakan untuk Shalat Idul Fitri 1432 H tingkat Jawa Barat yang dijadwalkan dihadiri oleh Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan beserta pejabat lain Muspida Jabar.
Sampah Malam Takbiran di kawasan Gasibu juga dipastikan terbanyak dihasilkan pada Selasa malam. Selain bekas bungkus makanan juga terdapat bekas tabung kembang api serta sampah lain.
Hal sama juga terjadi di kawasan Alun-Alun Bandung. Tim kebersihan juga memastikan kawasan di depan Mesjid Raya Bandung itu bebas sampah. Sedikitnya 20 orang petugas kebersihan di lokasi itu siap siaga sepanjang malam hingga dini hari.
"Saya tidak mudik, jadi lebih konsentrasi bekerja. Bukan malam ini saja, setiap malam kami menyapu kawasan ini," kata Karmana, salah satu petugas kebersihan.
Kawasan lain yang menghasilkan sampah cukup banyak adalah di kawasan Pasar Baru dan Tegalega Kota Bandung, Jalan Dago dan Merdeka, Kosambi serta di sejumlah titik lain konsentrasi massa.
Kesigapan pasukan kuning memastikan setiap jalan utama di kota itu kembali bersih pada pukul 02.00 WIB. Setelah itu para "Pahlawan Kebersihan" Kota Kembang itu kembali ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan diri mengikuti Shalat Id.
"Setelah Shalat Id nanti kami kembali bersih-bersih di sini (kawasan Gasibu)," kata Sofiah --yang mengaku berasal Garut.
-syarif-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011