Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih bertahan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 walau berhasil mencapai target vaksinasi dosis 1 sebesar 50 persen. 

"Capaian vaksinasi sudah di atas 50 persen, tapi kita itu masih tertahan di level 3 (PPKM)," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Garut Nurdin Yana kepada wartawan di Garut, Selasa.

Ia menuturkan belum berubahnya status PPKM dari level 3 ke level 2 itu karena Kementerian Kesehatan terlalu awal mengambil data hasil vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Garut.

"Kendalanya adalah bahwa setelah dianalisis kenapa kita di level 3 karena pengambilannya itu data di hari Minggu (14/11) sore," kata Nurdin.

Ia mengungkapkan saat pengambilan data capaian vaksinasi di Garut, Minggu (14/11) untuk sasaran masyarakat lansia memang masih di bawah 40 persen atau sekitar 39,73 persen. 

Padahal, lanjut dia, pada malam harinya capaian vaksinasi untuk lansia sudah sebesar 42 persen, dan akan dilaporkan Senin (15/11) sebagai hari terakhir laporan ke pemerintah pusat terkait perkembangan vaksinasi di daerah.

"Sebetulnya 'ending' itu di hari Senin pengambilan datanya. Tapi Pusat ambil hari Minggu sore sehingga posisi kita terekam di 39,73 persen, itulah prosesnya seperti itu," katanya.

Meski statusnya tidak turun ke level 2, Nurdin menyatakan, pihaknya tetap akan semangat untuk terus menggenjot vaksinasi COVID-19 dosis satu maupun dua untuk berbagai kalangan masyarakat agar secepatnya terwujud kekebalan kelompok.

Nurdin juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan bersedia divaksin untuk meminimalisasi risiko dampak dari wabah COVID-19.

"Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi meskipun sudah divaksin," katanya. 

Baca juga: Polres Garut canangkan program "Daun Rindang" tingkatkan rasa aman

Baca juga: Polres Garut tingkatkan patroli di daerah rawan bencana
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021