ANTARAJAWABARAT.com, 12/8 - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor melakukan penambahan armada guna mengantisipasi penumpukan sampah di sejumlah pasar tradisional yang mengalami peningkatan volume selama Ramadhan 1432 Hijriah.

Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Bogor, Abdul Hakim, di Bogor, Jumat, menyebutkan, peningkatan volume sampah tersebut disebabkan banyaknya jumlah pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang musiman yang bermunculan selama Ramadhan.

"Penambahan armada kita khususnya untuk di dua pasar yakni Pasar Anyar dan Pasar Bogor," katanya.

Ia menjelaskan, indikasi peningkatan jumlah produksi sampah selama Ramadhan terjadi di tujuh pasar Kota Bogor, khususnya Pasar Bogor dan Pasar Anyar.

Berdasarkan hasil monitoring DKP selama satu minggu terakhir, produksi sampah di dua pasar tersebut mengalami peningkatan.

Ia mengatakan, pada hari biasa jumlah sampah di dua pasar tersebut mencapai 48 meter kubik.

"Tapi, semenjak Ramadhan terjadi peningkatan berkisar antara 64 kubik hingga 72 kubik," katanya.

Ia menjelskan, peningkatan tersebut dipicu oleh para pedangang musimam yang menjual beraneka barang dagangan saat Ramadhan.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan akibat peningkatan jumlah sampah, DKP melakukan penambahan armada khususnya untuk dua pasar tersebut.

Setiap pasar mendapat tambahan armada angkutan berupa truk sebanyak tiga unit per hari. Pada hari biasa jumlah armada pengangkut sampah di tiap-tiap pasar hanya berkisar tiga kendaraan.

"Jadi, untuk dua pasar ini ada enam unit mobil pengangkut sampah yang akan bertugas mengangkut sampah di dua pasar tersebut," katanya.

Ia mengatakan, dua pasar tersebut penyumbang sampah terbanyak dibandingan dengan berbagai pasar tradisional lainnya di Kota Bogor seperti Pasar Merdeka, Warung Jambu, Induk Kemang, dan Gunung Batu.

Terkait peningkatan jumlah sampah yang diprediksi terjadi saat Lebaran, ia mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan personel dan alat pengangkut sampah tambahan terhitung tiga hari sebelum dan tiga hari sesudah Lebaran.

"Pada H-3 dan H+3 Lebaran nanti, kita akan turunkan alat berat berupa bulldozer guna mempersingkat waktu pengangkutan sampah di semua titik pasar di Kota Bogor," katanya.

Selain itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran setempat dalam menekan jumlah produksi sampah yang diperkirakan meningkat dan pada puncaknya saat malam takbiran.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita akan bekerja sama dengan dua instansi ini untuk membersihkan sejumlah pasar pada malam takbiran," katanya.

Laily R

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011