ANTARAJAWABARAT.com, 9/8 - Pengemis dan anak jalanan mulai ramai di sejumlah tempat keramaian dan pertigaan jalan raya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sejak beberapa hari terakhir atau sejak memasuki Ramadhan 1432 Hijriah.
Para pengemis dan anak jalan itu umumnya beraktivitas sejak pagi sampai sore di hampir setiap pertigaan sepanjang Jalan Raya Ahmad Yani Karawang, sekitar Lapangan Karangpawitan, sekitar Alun Alun Karawang dan beberapa tempat lainnya.
Kepala Dinas Sosial Karawang, Endang Soemantri, Selasa menilai, hampir di setiap daerah keberadaan pengemis dan anak jalan itu sudah menjadi persoalan tersendiri. Karena sulit di hilangkan dari daerah tertentu.
"Mereka mengemis bukan hanya karena lemah ekonomi, tetapi juga karena malas dan tidak mau bekerja secara serius," kata Endang.
Menurut dia, para pengemis yang biasa "mangkal" di sejumlah tempat keramaian sekitar Karawang itu bukan asli warga Karawang. Tetapi berasal dari berbagai daerah luar Karawang. Hal tersebut bisa diketahui melalui gaya bahasa yang diucapkan.
Dikatakannya, sebagai upaya Pemerintah Daerah Karawang dalam meminimalkan keberadaan pengemis ialah bekerja sama kepada Satuan Polisi Pamong Praja Karawang, dalam menertibkan keberadaan pengemis yang biasa beraktivitas di wilayah perkotaan Karawang.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak memberi uang secara langsung kepada pengemis. Tetapi, bisa disalurkan melalui berbagai jenis lembaga sosial.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Para pengemis dan anak jalan itu umumnya beraktivitas sejak pagi sampai sore di hampir setiap pertigaan sepanjang Jalan Raya Ahmad Yani Karawang, sekitar Lapangan Karangpawitan, sekitar Alun Alun Karawang dan beberapa tempat lainnya.
Kepala Dinas Sosial Karawang, Endang Soemantri, Selasa menilai, hampir di setiap daerah keberadaan pengemis dan anak jalan itu sudah menjadi persoalan tersendiri. Karena sulit di hilangkan dari daerah tertentu.
"Mereka mengemis bukan hanya karena lemah ekonomi, tetapi juga karena malas dan tidak mau bekerja secara serius," kata Endang.
Menurut dia, para pengemis yang biasa "mangkal" di sejumlah tempat keramaian sekitar Karawang itu bukan asli warga Karawang. Tetapi berasal dari berbagai daerah luar Karawang. Hal tersebut bisa diketahui melalui gaya bahasa yang diucapkan.
Dikatakannya, sebagai upaya Pemerintah Daerah Karawang dalam meminimalkan keberadaan pengemis ialah bekerja sama kepada Satuan Polisi Pamong Praja Karawang, dalam menertibkan keberadaan pengemis yang biasa beraktivitas di wilayah perkotaan Karawang.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak memberi uang secara langsung kepada pengemis. Tetapi, bisa disalurkan melalui berbagai jenis lembaga sosial.
Ali Khumaini
Editor : Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011