ANTARAJAWABARAT.com,22/7 - Puluhan warga Kecamatan Cibatu mendemo Kantor Pos Cabang Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat karena dinilai telah merugikan masyakat karena melakukan pemotongan terhadap masyarakat yang akan mengambil uang pensiunan.

Koordinator aksi, Uus mengatakan aksi tersebut menuntut Kepala Pos mengundurkan diri karena telah menyalahgunakan jabatannya karena memotong uang pensiunan setiap satu kali pengambilan dalam satu bulan.

Ia menjelaskan jumlah pensiunan di Cibatu yang mengaku mendapat potongan Rp200 ribu per bulan mencapai 800 orang.

"Jadi warga mempertanyakan kenapa ada pemotongan di kantor Pos Cibatu," jelas Uus.

Selain ada pemotongan dana pensiun, warga lain yang menggunakan jasa Pos merasa dirugikan dengan biaya pengiriman paket yang cukup mahal dibandingkan dengan kantor pos cabang lainnya di Garut
Warga yang mengeluhkan mahalnya pelayanan pengiriman lewat Pos, Entun mengaku saat mengirimkan pengiriman paket STNK ke luar kota harus mengeluarkan uang Rp40 ribu sementara di kantor Pos lain hanya Rp14 ribu.

"Saya juga tidak ngerti kenapa di sini mahal tapi di kantor Pos lain hanya Rp14 ribu itu, makanya saya minta penjelasan ada apa di kantor Pos ini," tegasnya.

Pendemo lainnya, Roni mengatakan terungkapnya persoalan yang terjadi di Kantor Pos Cibatu berdasarkan hasil investigasi lembaga swadaya masyakat yang menemukan keluhan pemotongan dana pensiunan di kantor pos.

"Ada beberapa orang yang mengeluhkan masalah ini, serta masalah lain seperti biaya jasa Pos mahal, ini yang kami pertanyakan," jelas Roni
Sementara itu aksi warga yang datang sambil membawa spanduk penurunanan Kepala Pos Cibatu Ade Suherman itu dikawal ketat aparat kepolisian setempat.

Massa yang datang bergerombol memadati halaman kantor Pos CIbatu berteriak mendesak Kepala Pos Cibatu hadir di tengah-tengah massa untuk menjelaskan langsung kepada masyakat.

"Tuntutan kami hanya Kepala Pos Cibatu mundur, dan diperiksa Polisi terkait adanya pemotongan karena telah merugikan warga Cibatu," tegas Roni.***3***

feri p

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011