Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jawa Barat (Jabar) yakni PT Jasa Sarana menjalin kerja sama pembiayaan infrastruktur dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dengan nilai investasi mencapai Rp550 miliar.
"Di ajang WJIS 2021, kami telah menandatangani kesepakatan kerja sama terkait investasi dan pembiayaan proyek infrastruktur strategis di wilayah Jawa Barat. Terkait nilai investasinya sekitar Rp550 miliar," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq dalam keterangan persnya, Selasa.
Hanif mengatakan dua kesepakatan kerja sama bersama PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) ini untuk membiayai proyek infrastruktur strategis di Jawa Barat.
"Dan rencananya diperuntukkan bagi pengembangan strategis entitas perusahaan anak yang potensial dan Proyek Infrastruktur lainnya di Jawa Barat," kata dia.
Selaku Agent Of Development, pihaknya mengedepankan komitmen untuk terus berperan aktif mendukung pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Jawa Barat melalui kerjasama dengan berbagai mitra strategis.
Sementara itu, Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan kerja sama dengan Jasa Sarana diharapkan membuka banyak peluang dan kerjasama bisnis lain selain pengembangan infrastruktur berkelanjutan.
"Hal ini tidak saja untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Jawa Barat namun sebagai upaya kami untuk menjajaki peluang pengembangan bisnis berbagai sektor lainnya," kata Reynaldi.
Sehingga hal tersebut mampu meraih dampak signifikan bagi peningkatan perekonomian di Provinsi Jawa Barat pada era pasca pandemi COVID-19.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya menawarkan proyek-proyek infrastruktur dalam ajang The 3rd West Java Investment Summit (WJIS) 2021 yang digelar dua hari di Savoy Homann, Kota Bandung, 21-22 Oktober 2021.
Lewat kerjasama senilai Rp14 triliun antara BUMD PT Jasa Sarana dan Australia Docta dan Aspen Medical, Ridwan Kamil berencana membangun 23 rumah sakit baru dan 650 layanan kesehatan keliling.
Proyek non APBD ini direncanakan akan memulai pembangunan fisik pertama akhir 2021 ini.
Baca juga: BUMD Jawa Barat siap laksanakan penugasan bangun rumah sakit
Baca juga: Gubernur Jabar tugaskan BUMD Jasa Sarana bantu suplai oksigen ke sejumlah RS
Baca juga: BUMD Jawa Barat targetkan layanan bisnis anak usaha "go digital"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Di ajang WJIS 2021, kami telah menandatangani kesepakatan kerja sama terkait investasi dan pembiayaan proyek infrastruktur strategis di wilayah Jawa Barat. Terkait nilai investasinya sekitar Rp550 miliar," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq dalam keterangan persnya, Selasa.
Hanif mengatakan dua kesepakatan kerja sama bersama PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) ini untuk membiayai proyek infrastruktur strategis di Jawa Barat.
"Dan rencananya diperuntukkan bagi pengembangan strategis entitas perusahaan anak yang potensial dan Proyek Infrastruktur lainnya di Jawa Barat," kata dia.
Selaku Agent Of Development, pihaknya mengedepankan komitmen untuk terus berperan aktif mendukung pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Jawa Barat melalui kerjasama dengan berbagai mitra strategis.
Sementara itu, Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan kerja sama dengan Jasa Sarana diharapkan membuka banyak peluang dan kerjasama bisnis lain selain pengembangan infrastruktur berkelanjutan.
"Hal ini tidak saja untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Jawa Barat namun sebagai upaya kami untuk menjajaki peluang pengembangan bisnis berbagai sektor lainnya," kata Reynaldi.
Sehingga hal tersebut mampu meraih dampak signifikan bagi peningkatan perekonomian di Provinsi Jawa Barat pada era pasca pandemi COVID-19.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya menawarkan proyek-proyek infrastruktur dalam ajang The 3rd West Java Investment Summit (WJIS) 2021 yang digelar dua hari di Savoy Homann, Kota Bandung, 21-22 Oktober 2021.
Lewat kerjasama senilai Rp14 triliun antara BUMD PT Jasa Sarana dan Australia Docta dan Aspen Medical, Ridwan Kamil berencana membangun 23 rumah sakit baru dan 650 layanan kesehatan keliling.
Proyek non APBD ini direncanakan akan memulai pembangunan fisik pertama akhir 2021 ini.
Baca juga: BUMD Jawa Barat siap laksanakan penugasan bangun rumah sakit
Baca juga: Gubernur Jabar tugaskan BUMD Jasa Sarana bantu suplai oksigen ke sejumlah RS
Baca juga: BUMD Jawa Barat targetkan layanan bisnis anak usaha "go digital"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021