Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendukung pelaksanaan Festival Pedalangan untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah sekaligus melahirkan dalang hebat dari Garut yang profesional dan dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
"Hari ini ada festival untuk anak-anak, remaja, dan dewasa untuk mempersiapkan ke depan dalang-dalang kita yang profesional, dan berskala bukan hanya Garut, (tapi) berskala nasional dan internasional," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat menghadiri Festival dan Binojakrama Padalangan se-Kabupaten Garut di Gedung Bale Paminton Intan Dewata, Garut Kota, Rabu.
Helmi mengapresiasi Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Garut yang menggelar acara bertemakan "Dalang Boga Kahayang" selama dua hari sampai 21 Oktober 2021 sehingga dunia seni wayang kembali bangkit.
"Alhamdulillah Kabupaten Garut mulai bangkit khususnya di budaya pewayangan dan pedalangan," katanya.
Ia berharap acara yang diinisiasi Pepadi Kabupaten Garut itu bisa membangkitkan budaya Garut khususnya di bidang pewayangan dan pedalangan, serta muncul generasi pedalangan yang hebat dari Garut.
Helmi juga berharap seniman Garut bisa dikenal lebih luas seperti halnya seniman wayang terkemuka yang selama ini terus melegenda yaitu Asep Sunandar Sunarya (alm).
"Sudah banyak dalang di Kabupaten Garut ini, sudah banyak yang bermunculan, tapi ini kan perlu diasah, perlu ditampilkan lebih banyak sehingga bisa profesional, saya berharap ada lahir lagi Asep Sunandar Sunarya di Kabupaten Garut," kata Helmi.
Ketua Pepadi Kabupaten Garut Aa Rahayu menambahkan kegiatan tersebut diikuti 13 peserta padalangan terbaik dari Garut yaitu lima dalang anak-anak, lima dalang remaja, dan tiga dalang dewasa.
Ia mengungkapkan syukur bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut karena selama beberapa tahun ke belakang dunia seni pewayangan terasa mati suri, terutama saat pandemi COVID-19.
Tujuan dari festival itu, kata dia, salah satunya untuk membangun sumber daya seniman wayang khususnya pedalangan yang memiliki potensi dan keinginan kuat untuk mengembangkan seni tersebut.
"Kita gali potensi-potensi, sumber daya dalang yang ada di Kabupaten Garut mulai dari bocah, apalagi program unggulan PEPADI untuk tahun ini adalah 'Padalangan Masuk SD’, mudah-mudahan bisa sinkron dengan dinas pendidikan," katanya.
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Garut naik jadi 38,5 persen
Baca juga: Kasus aktif pasien COVID-19 di Garut tersisa 12 orang
Baca juga: Garut sosialisasikan manfaat digital bagi ekonomi masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Hari ini ada festival untuk anak-anak, remaja, dan dewasa untuk mempersiapkan ke depan dalang-dalang kita yang profesional, dan berskala bukan hanya Garut, (tapi) berskala nasional dan internasional," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat menghadiri Festival dan Binojakrama Padalangan se-Kabupaten Garut di Gedung Bale Paminton Intan Dewata, Garut Kota, Rabu.
Helmi mengapresiasi Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Garut yang menggelar acara bertemakan "Dalang Boga Kahayang" selama dua hari sampai 21 Oktober 2021 sehingga dunia seni wayang kembali bangkit.
"Alhamdulillah Kabupaten Garut mulai bangkit khususnya di budaya pewayangan dan pedalangan," katanya.
Ia berharap acara yang diinisiasi Pepadi Kabupaten Garut itu bisa membangkitkan budaya Garut khususnya di bidang pewayangan dan pedalangan, serta muncul generasi pedalangan yang hebat dari Garut.
Helmi juga berharap seniman Garut bisa dikenal lebih luas seperti halnya seniman wayang terkemuka yang selama ini terus melegenda yaitu Asep Sunandar Sunarya (alm).
"Sudah banyak dalang di Kabupaten Garut ini, sudah banyak yang bermunculan, tapi ini kan perlu diasah, perlu ditampilkan lebih banyak sehingga bisa profesional, saya berharap ada lahir lagi Asep Sunandar Sunarya di Kabupaten Garut," kata Helmi.
Ketua Pepadi Kabupaten Garut Aa Rahayu menambahkan kegiatan tersebut diikuti 13 peserta padalangan terbaik dari Garut yaitu lima dalang anak-anak, lima dalang remaja, dan tiga dalang dewasa.
Ia mengungkapkan syukur bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut karena selama beberapa tahun ke belakang dunia seni pewayangan terasa mati suri, terutama saat pandemi COVID-19.
Tujuan dari festival itu, kata dia, salah satunya untuk membangun sumber daya seniman wayang khususnya pedalangan yang memiliki potensi dan keinginan kuat untuk mengembangkan seni tersebut.
"Kita gali potensi-potensi, sumber daya dalang yang ada di Kabupaten Garut mulai dari bocah, apalagi program unggulan PEPADI untuk tahun ini adalah 'Padalangan Masuk SD’, mudah-mudahan bisa sinkron dengan dinas pendidikan," katanya.
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Garut naik jadi 38,5 persen
Baca juga: Kasus aktif pasien COVID-19 di Garut tersisa 12 orang
Baca juga: Garut sosialisasikan manfaat digital bagi ekonomi masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021