Kepolisian Sektor Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat menerjunkan mobil patroli ranger untuk membantu vaksinator menuju daerah terpencil yang selama ini masyarakat sulit mendapatkan akses vaksinasi COVID-19 karena terkendala jarak yang jauh dan jalan rusak.

"Kita yang mengangkut petugas vaksinator ke lokasi vaksinasi dengan memakan waktu sampai empat atau lima jam perjalanan," kata Kepala Polsek Pamulihan AKP Saep Balya saat dihubungi di Garut, Jumat.

Ia menjelaskan jajarannya sudah beberapa kali menerjunkan mobil operasional polsek membawa enam sampai sembilan vaksinator untuk kegiatan vaksinasi ke daerah pelosok yang selama ini sulit diakses menggunakan mobil biasa.

Daerah yang menjadi perhatian khusus itu, kata dia, Kampung Cisarua di Desa Panawa, dan Kampung Wates di Desa Linggarjati, Kecamatan Pamulihan yang selama ini kondisi jalannya rusak dan terjal sehingga sulit dilintasi mobil biasa.

"Jadi selalu menggunakan mobil dinas kepolisian khususnya mobil patroli Polsek karena medan jalannya cukup terjal, tidak bisa dilalui oleh mobil kecil," katanya.

Ia menyampaikan perjalanan dari Puskesmas maupun Kecamatan Pamulihan harus melewati jalanan yang terjal, bebatuan, atau berlumpur jika turun hujan untuk bisa menyentuh langsung masyarakat di daerah terpencil.

"Apalagi sekarang jalan di Kampung Ciangkrong sedang ada perbaikan, otomatis kita mempergunakan jalan lewat Perkebunan PTPN VIII memakan waktu cukup lama," katanya.

Tim vaksinator dari puskesmas bersama unsur kecamatan, kepolisian, dan TNI, kata dia, setiap kegiatan vaksinasi di pelosok bisa menghabiskan waktu seharian atau kembali ke kantor sampai tengah malam.

"Kendalanya paling untuk perjalanan jauh dan jalan rusak serta sinyal susah, kadang-kadang kita kalau giat di daerah terpencil pulang ke kantor sampai tengah malam," katanya.

Menurut dia pelaksanaan vaksinasi sudah menjadi kewajiban semua pihak terutama kepolisan dan TNI untuk mensukseskan program vaksin agar segera terwujud kekebalan kelompok.

"Kita dari Forkopincam dan pihak puskesmas untuk Desa Panawa khususnya dan daerah-daerah yang cukup jauh kita jemput bola," katanya.

Ia menambahkan antusias masyarakat pelosok di Kecamatan Pamulihan untuk divaksin cukup bagus, setiap kali menggelar vaksinasi selalu melebihi target.

"Warga yang mau vaksinasi khususnya Desa Panawa sangat antusias, kadang-kadang kita sasaran 150 orang, yang hadir malah melebihi target," demikian Saep Balya.

Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Garut naik menjadi 33 persen

Baca juga: Satgas COVID-19 Garut ajak masyarakat pelosok untuk vaksinasi

Baca juga: Vaksinator sisir warga yang kesulitan divaksin di Garut

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021