Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Jawa Barat membagikan 500 paket kudapan sebagai tambahan gizi bagi pelajar saat kegiatan sosialisasi konsumsi pangan beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis pangan lokal.

"Kami mencoba membuat formula makanan yang sekarang dibagikan sebanyak 500 paket kepada siswa SMPN 1 Garut dengan formula dari pangan lokal yang diracik oleh para koki Indonesia," kata Plt Kepala DKP Kabupaten Garut Yudi Hernawan di sela  sosialisasi konsumsi pangan B2SA berbasis pangan lokal di SMPN 1 Garut, Garut Kota, Rabu.

Ia menuturkan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin DKP Garut dalam rangka mempromosikan penganekaragaman produksi pangan kepada anak-anak sekolah, selain mengedukasi tentang pangan B2SA.

Kegiatan itu, kata dia, dilatarbelakangi kondisi masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Garut yang kebutuhan pangannya terus meningkat setiap tahun, terutama beras dan terigu cukup tinggi, sedangkan konsumsi protein, khususnya protein hewani rendah.

"Kami coba itu diturunkan (konsumsi beras dan terigu) melalui kami dengan mencoba membuat makanan dari pangan lokal," katanya.

Wakil Kepala SMPN 1 Garut Tjuk Mardianto menambahkan pihaknya akan terus mensosialisasikan pentingnya BS2A di lingkungan sekolah, terutama bagi kalangan siswa.

Menurut dia, upaya itu penting, karena anak-anak membutuhkan nutrisi yang bergizi untuk menunjang aktivitas pendidikannya.

Ia berharap siswa-siswi SMPN 1 Garut bisa menginformasikan kembali terkait makanan dengan indikator B2SA kepada rekan-rekannya agar mengetahui pentingnya memilah makanan yang bergizi.

"Kita akan diseminasikan siswa atau peserta didik yang tadi ikut sosialisasi untuk menyampaikan lagi kepada rekan-rekannya, baik di sekolah maupun di sekitar tempat tinggalnya," kata Tjuk.

Baca juga: Pemkab Garut salurkan bantuan pangan dari BMPD untuk warga miskin

Baca juga: Garut canangkan gerakan ketahanan pangan keluarga

Baca juga: Garut dongkrak daya beli masyarakat dengan Program Pangling

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021