Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, Helmi Budiman berharap Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) bisa membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul untuk memajukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Garut Selatan yang sebentar lagi disahkan pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan bukan hanya sampai sarjana tetapi bisa mengabdi bagi bangsa dan negara, terutama memajukan Garut Selatan yang sebentar lagi menjadi kabupaten yang otonom," kata Helmi saat menghadiri acara wisuda bagi 183 wisudawan/wisudawati jenjang S1 STAIM Garut di Kecamatan Cikelet, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan DOB Kabupaten Garut Selatan sejak awal usulan sudah mendapatkan dukungan mulai tingkat DPRD Garut, DPRD Provinsi Jawa Barat sampai di tingkat DPR RI hingga saat ini tinggal menunggu putusan pemerintah pusat.
Namun karena adanya moratorium DOB untuk seluruh daerah, kata dia, maka DOB Garut Selatan belum dapat disahkan sebagai kabupaten baru pemekaran dari Kabupaten Garut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat moratorium ini dicabut sehingga betul-betul kita bisa menjadi sebuah DOB yang bisa melayani masyarakat lebih baik, lebih dekat, dan tentu lebih sejahtera, dan lebih makmur," kata Helmi.
Ia berharap selama moratorium itu menjadi kesempatan bagi semua pihak termasuk perguruan tinggi yang ada di selatan Garut yakni STAIM agar mempersiapkan SDM yang berkualitas untuk membangun DOB.
Menurut dia faktor SDM merupakan hal penting yang harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah yang baru dimekarkan sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk membangun suatu daerah.
"Kita berjuang mempersiapkan sumber daya manusia, karena keberhasilan pembangunan yang paling menentukan adalah kualitas sumber daya manusia, dan ini (wisudawan) SDM yang berkualitas, dan tentu akan mengabdikan dirinya, khususnya bagi Kabupaten Garut Selatan," katanya.
Helmi juga berharap ke depan banyak lulusan sarjana pendidikan, ekonomi, pertanian, perkebunan dan sebagainya untuk menjadikan Kabupaten Garut Selatan lebih berkembang dan menyejahterakan masyarakatnya.
"Saya kira cukup komplit ya, ada ekonomnya, ada gurunya, ada pendidiknya, ini adalah SDM yang kita persiapkan dalam rangka menjadikan kabupaten kita menjadi kabupaten yang sejahtera," katanya.
Baca juga: Bupati Garut siapkan hadiah beras bagi lansia yang mau divaksin COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut minta tambahan stok vaksin lewat DPR RI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Mudah-mudahan bukan hanya sampai sarjana tetapi bisa mengabdi bagi bangsa dan negara, terutama memajukan Garut Selatan yang sebentar lagi menjadi kabupaten yang otonom," kata Helmi saat menghadiri acara wisuda bagi 183 wisudawan/wisudawati jenjang S1 STAIM Garut di Kecamatan Cikelet, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan DOB Kabupaten Garut Selatan sejak awal usulan sudah mendapatkan dukungan mulai tingkat DPRD Garut, DPRD Provinsi Jawa Barat sampai di tingkat DPR RI hingga saat ini tinggal menunggu putusan pemerintah pusat.
Namun karena adanya moratorium DOB untuk seluruh daerah, kata dia, maka DOB Garut Selatan belum dapat disahkan sebagai kabupaten baru pemekaran dari Kabupaten Garut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat moratorium ini dicabut sehingga betul-betul kita bisa menjadi sebuah DOB yang bisa melayani masyarakat lebih baik, lebih dekat, dan tentu lebih sejahtera, dan lebih makmur," kata Helmi.
Ia berharap selama moratorium itu menjadi kesempatan bagi semua pihak termasuk perguruan tinggi yang ada di selatan Garut yakni STAIM agar mempersiapkan SDM yang berkualitas untuk membangun DOB.
Menurut dia faktor SDM merupakan hal penting yang harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah yang baru dimekarkan sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk membangun suatu daerah.
"Kita berjuang mempersiapkan sumber daya manusia, karena keberhasilan pembangunan yang paling menentukan adalah kualitas sumber daya manusia, dan ini (wisudawan) SDM yang berkualitas, dan tentu akan mengabdikan dirinya, khususnya bagi Kabupaten Garut Selatan," katanya.
Helmi juga berharap ke depan banyak lulusan sarjana pendidikan, ekonomi, pertanian, perkebunan dan sebagainya untuk menjadikan Kabupaten Garut Selatan lebih berkembang dan menyejahterakan masyarakatnya.
"Saya kira cukup komplit ya, ada ekonomnya, ada gurunya, ada pendidiknya, ini adalah SDM yang kita persiapkan dalam rangka menjadikan kabupaten kita menjadi kabupaten yang sejahtera," katanya.
Baca juga: Bupati Garut siapkan hadiah beras bagi lansia yang mau divaksin COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Garut minta tambahan stok vaksin lewat DPR RI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021