Bupati Garut Rudy Gunawan meminta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 terus meningkatkan testing terhadap semua kalangan warga, terutama yang kontak erat dengan orang terkonfirmasi COVID-19, agar cepat diketahui dan segera mendapatkan penanganan medis.
"Dalam rangka melakukan preventif testing untuk terus ditingkatkan," kata dia di Garut, Jawa Barat, Senin.
Ia menyampaikan Satgas COVID-19 di lapangan terus melakukan tugas pencegahan dan memutus rantai penularan COVID-19 dengan melakukan sosialisasi dan memeriksa kesehatan masyarakat.
Pandemi COVID-19 di Kabupaten Garut, kata dia, masih terjadi dan mengancam kesehatan masyarakat sehingga upaya pencegahan harus terus dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Saya tetap meminta Satgas COVID-19 untuk melakukan langkah-langkah di dalam rangka melakukan preventif," katanya.
Ia mengungkapkan penanganan COVID-19 di Garut menunjukkan hasil yang cukup bagus dengan dibuktikan laporan harian kasus penularan virus yang terus turun, begitu juga dengan kasus sembuh cukup banyak.
Bahkan, lanjut dia, dalam laporan hariannya, Satgas COVID-19 pernah melaporkan tidak menemukan kasus baru warga Garut terkonfirmasi COVID-19.
"Yang terkonfirmasi semakin hari semakin turun, kemarin ada satu orang yang terkonfirmasi dari 2,6 juta penduduk Garut, hari lalunya malahan tidak ada yang terkonfirmasi," katanya.
Satgas COVID-19 mencatat secara keseluruhan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Garut mencapai 24.681 kasus, terdiri atas 19 kasus menjalani isolasi mandiri, tujuh kasus isolasi di rumah sakit, 23.485 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.170 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Pengunjung pasar di Garut wajib tunjukkan kartu vaksin
Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Garut turun dengan angka kematian nihil
Baca juga: Disdik Garut ingatkan siswa dan guru tetap terapkan prokes saat di luar sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dalam rangka melakukan preventif testing untuk terus ditingkatkan," kata dia di Garut, Jawa Barat, Senin.
Ia menyampaikan Satgas COVID-19 di lapangan terus melakukan tugas pencegahan dan memutus rantai penularan COVID-19 dengan melakukan sosialisasi dan memeriksa kesehatan masyarakat.
Pandemi COVID-19 di Kabupaten Garut, kata dia, masih terjadi dan mengancam kesehatan masyarakat sehingga upaya pencegahan harus terus dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Saya tetap meminta Satgas COVID-19 untuk melakukan langkah-langkah di dalam rangka melakukan preventif," katanya.
Ia mengungkapkan penanganan COVID-19 di Garut menunjukkan hasil yang cukup bagus dengan dibuktikan laporan harian kasus penularan virus yang terus turun, begitu juga dengan kasus sembuh cukup banyak.
Bahkan, lanjut dia, dalam laporan hariannya, Satgas COVID-19 pernah melaporkan tidak menemukan kasus baru warga Garut terkonfirmasi COVID-19.
"Yang terkonfirmasi semakin hari semakin turun, kemarin ada satu orang yang terkonfirmasi dari 2,6 juta penduduk Garut, hari lalunya malahan tidak ada yang terkonfirmasi," katanya.
Satgas COVID-19 mencatat secara keseluruhan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Garut mencapai 24.681 kasus, terdiri atas 19 kasus menjalani isolasi mandiri, tujuh kasus isolasi di rumah sakit, 23.485 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.170 kasus meninggal dunia.
Baca juga: Pengunjung pasar di Garut wajib tunjukkan kartu vaksin
Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Garut turun dengan angka kematian nihil
Baca juga: Disdik Garut ingatkan siswa dan guru tetap terapkan prokes saat di luar sekolah
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021