Bandung, 5/5 (ANTARA) - Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, memproyeksikan Bandara Udara Internasional Kertajati di Majalengka, Jabar, dijadikan sebagai pusat pengiriman barang atau kargo produk-produk Jabar melalui jalur udara.

Kepala Bappeda Jawa Barat Denny Djuanda di Bandung, Kamis, mengatakan, selama ini Provinsi Jawa Barat menguasai 60 persen industri manufaktur di Indonesia sehingga pihaknya merencanakan agar Bandara Internasional Kertajari dijadikan sebagai pusat pengiriman barang dari Jabar melalui jalur udara.
"Selain itu, Jawa Barat juga banyak menyumbang pertumbuhan ekonomi dalam hal perdagangan dan pariwisata. Namun, jalur transportasi, khususnya via udara, untuk ketiga potensi itu, hampir seluruhnya ditampung di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Denny Djuanda, mengatakan untuk kepentingan tersebut maka porsi dari fungsi di Bandara Internasional Kertajati lebih besar untuk pengiriman barang atau kargo.

"Perbandingannya nanti 70 persen banding 30 persen. Jadi 70 persen untuk pengangkutan kargo dan sisanya sebanyak 30 persen untuk pengangkutan penumpang," kata Denny.

Dikatakannya, pemusatan pengiriman kargo di Bandara Internasional Kertajati itu untuk memberi kemudahan bagi pengusaha dan pemasukan bagi pemerintah juga.
"Selain itu, ada prediksi, tahun 2020 nanti Bandara Soekarno-Hatta bakal overload. Nah, limpahannya itu yang kita tampung. Jadi bukan bersaing. Sehingga, nantinya hasil industri di Cikarang Bekasi, Bogor, dan lainnya, kalau perlu kargo udara, bisa lewat Kertajati," katanya.

Ia menambahkan, Bappeda Jabar telah mendesain Bandara Kertajati sebagai pintu gerbang Indonesia untuk industri manufaktur, perdagangan, dan pariwisata. Orientasi utamanya adalah untuk negara-negara Asia dan Afrika.
"Jadi nanti akan disesuaikan dengan semangat Dasa Sila Bandung. Termasuk juga untuk ASEAN. Kami tekadnya, Bandara Kertajati menjadi Bandara untuk bangsa-bangsa Asia Afrika. Porsinya nanti 80 persen untuk bangsa Asia Afrika dan 20 persen untuk Eropa, Amerika, dan lainnya," ujarnya.

Pengembangan Bandara Internasional Kertajati, di Majalengka, Jawa Barat ini akan bersinergi dan terintegrasi dengan pembangunan Aerocity Majalengka yang luasnya mencapai 3.200 hektare.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011