Depok, 4/5 (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan dua Guru Besar dari Fakultas Teknik, yaitu Prof Ir Suyono Dikun, M.Sc., Ph.D dan Prof Ir Sutrasno Kartohardjono, M.Sc., Ph.D.

"UI saat ini mempunyai 286 guru besar, saya harap jumlahnya akan terus meningkat," kata Rektor UI Rusliwa Somantri, di Depok, Rabu.

Menurut dia, calon guru besar yang berasal dari fakultas teknik saat ini merupakan yang terbanyak.

"Jumlahnya lebih dari 70 orang," jelasnya.

Untuk itu ia mengharapkan pertambahan guru besar di UI menjadi pesat sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam pidato ilmiahnya, yang berjudul Perencanaan dan Kebijakan Transportasi Indonesia Dalam Mendukung Perekonomian Maju dan Mandiri Tahun 2030, Suyono Dikun mengatakan bahwa transportasi di Indonesia merupakan produk kebijakan dan keputusan politik pembangunan dari pemerintah Republik Indonesia.

Dikatakannya kualitas sistem transportasi saat ini merupakan cerminan dari seberapa kuat dan tepatnya politik pemerintah dalam pembangunan ekonomi memandang pergerakan ekonomi itu sendiri.

"Reformasi kebijakan sektor transportasi harus mampu mengatasi semua permasalahan bangsa Indonesia," katanya.

Untuk itu ia mengharapkan pemerintah perlu lebih banyak membangun konektivitas wilayah yang selama ini terbelakang dan berkonsentrasi kepada pengembangan moda transportasi laut, udara, dan angkutan penyeberangan di kawasan timur Indonesia.

Sedangkan Sutrasno Kartohardjono dalam pidatonya yang berjudul Peran Teknologi Membran dalam Intensifikasi Proses Separasi di Industri: Peluang dan Tantangan, menyampaikan tawaran solusi untuk Indonesia terkait cara mengatasi persoalan bidang perawatan kesehatan yang lebih baik, lingkungan yang lebih bersih, suplai makanan, air bersih dan air ultra murni yang lebih murah.

Dikatakannya teknologi pemisahan berbasis membran memiliki beberapa kelebihan di antaranya adalah konsumsi energi, ramah lingkungan, prosesnya sederhana dan sifatnya yang modular sehingga sangat mudah untuk memperbesar kapasitas prosesnya.

Feru L

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011