Bandung, 3/5 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), mengusulkan dana abadi bagi keraton-keraton yang berada di wilayah tersebut, dan dana tersebut jumlahnya mencapai sekitar Rp50 miliar.
"Memang belum disetujui, tapi ada keinginan Pak Gubernur untuk menyimpan dana abadi bagi keraton," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Herdiwan di Bandung, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai menghadiri peresmian pembangunan Gedung Serba Guna Palagan Atikan Sunda di Kota Bandung.
Menurut Herdiwan, usulan tersebut berawal dari pemikiran Gubernur Jabar yang terenyuh setelah melihat para sultan harus bawa-bawa proposal.
"Padahal seharusnya pemerintah yang mendatangi sultan," Herdiwan.
Ia mengatakan, ada 5 keraton di Jawa Barat yang akan direncanakan akan mendapat dana abadi tersebut yakni Keraton Keprabonan, Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan serta Keraton Sumedang Larang.
Dikatakannya, dana abadi tersebut disimpan dalam bentuk deposito sehingga bunganya menjadi milik keraton-keraton.
Akan tetapi, kata Herdiwan, pembagiannya disesuaikan berdasarkan prioritas kebutuhan keraton.
"Nantinya setiap keraton akan dilihat prioritasnya. Misalnya keraton A akan mendapat lebih dari bunga deposito dana abadi karena baru saja kena gempa bumi," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini masing-masing keraton di Jawa Barat mendapat bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat sebesar Rp200 juta per tahun.
"Uang itu berupa hibah dari Biro Keuangan, tetapi usulnya dari kita," ujar Herdiwan.
Menurutnya, dana abadi tersebut masih jauh karena sebatas usulan dan wacana yang dimulai sejak tahun lalu.
"Kami sedang upayakan. Kami merasa khawatir dengan keraton akan kecewa kalau ternyata uangnya tidak ada. Bahkan belum ada pembahasan di dewan," ujarnya.***4***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Memang belum disetujui, tapi ada keinginan Pak Gubernur untuk menyimpan dana abadi bagi keraton," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Herdiwan di Bandung, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikannya usai menghadiri peresmian pembangunan Gedung Serba Guna Palagan Atikan Sunda di Kota Bandung.
Menurut Herdiwan, usulan tersebut berawal dari pemikiran Gubernur Jabar yang terenyuh setelah melihat para sultan harus bawa-bawa proposal.
"Padahal seharusnya pemerintah yang mendatangi sultan," Herdiwan.
Ia mengatakan, ada 5 keraton di Jawa Barat yang akan direncanakan akan mendapat dana abadi tersebut yakni Keraton Keprabonan, Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan serta Keraton Sumedang Larang.
Dikatakannya, dana abadi tersebut disimpan dalam bentuk deposito sehingga bunganya menjadi milik keraton-keraton.
Akan tetapi, kata Herdiwan, pembagiannya disesuaikan berdasarkan prioritas kebutuhan keraton.
"Nantinya setiap keraton akan dilihat prioritasnya. Misalnya keraton A akan mendapat lebih dari bunga deposito dana abadi karena baru saja kena gempa bumi," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini masing-masing keraton di Jawa Barat mendapat bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat sebesar Rp200 juta per tahun.
"Uang itu berupa hibah dari Biro Keuangan, tetapi usulnya dari kita," ujar Herdiwan.
Menurutnya, dana abadi tersebut masih jauh karena sebatas usulan dan wacana yang dimulai sejak tahun lalu.
"Kami sedang upayakan. Kami merasa khawatir dengan keraton akan kecewa kalau ternyata uangnya tidak ada. Bahkan belum ada pembahasan di dewan," ujarnya.***4***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011