Bandung, 2/5 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menjalin kerja sama di bidang pendidikan, perdagangan, dan energi panas bumi atau geotermal dengan Pemerintah Selandia Baru.
Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di Bandung, Senin, menyatakan, rencananya kerja sama tersebut akan dituangkan dalam MoU antara kedua belah pihak yang akan ditandatangani pada Oktober 2011.
"Jadi ada beberapa hal yang kami bicarakan dengan Dubes Selandia Baru. Rencananya kami akan menjalin kerja sama di bidang pendidikan dan geotermal dalam waktu dekat ini. Kami akan bicarakan seperti apa MoUnya," kata Dede Yusuf usai bertemu dengan Duta Besar Selandia Baru David Taylor di Gedung Sate Bandung.
Ia menjelaskan, salah satu kerja sama yang sudah dibicarakan dan akan direalisasikan dalam waktu adalah pertukaran mahasiswa dan pelajar asal Jawa Barat dengan Selandia Baru.
Selain pendidikan, kata Dede Yusuf, kerja sama bisnis antarpemerintah juga turut dibicarakann dalam pertemuan.
"Hal ini merupakan kesempatan kami untuk terus mempromosikan berbagai potensi daerah di negara luar karena selama ini Jabar masih kurang dikenal di luar negeri," ujarnya.
Dikatakannya, ada beberapa hasil pertanian di Jabar yang turut ditawarkan dalam pertemuan itu seperti sayur mayur dan buah-buahan yang diproduksi para petani Jabar yang kualitasnya layak untuk diekspor.
"Mangga gedong dan sayur-mayur yang kami tawarkan cukup mendapatkan perhatian mereka,"tegasnya.
Sementara itu, untuk potensi geotermal di Jawa Barat yang berada di 14 titik, kata Dede Yusuf, turut ditawarkan dalam pertemuan itu. Selandiabaru dianggap memiliki tekhnologi yang baik untuk mengembangkan geotermal.
"Di daerah Kamojang, Garut, sebenarnya Selandia Baru sudah melakukan eksplorasi. Tapi mereka belum mengetahui yang 14 titik baru ini. Karena itu kami tawarkan,"tegasnya.
Duta Besar Selandia Baru David Taylor menyatakan, kagum dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh Jawa Barat.
"Ini baru pertama kali saya berkunjung ke Jabar. Mudah-mnudahan dengan kunjungan ini kami bisa melakukan kerja sama ke depan. Tadi sudah kami bicarakan rencana kerja sama pendidikan dan geotermal," ujar David.***5***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf di Bandung, Senin, menyatakan, rencananya kerja sama tersebut akan dituangkan dalam MoU antara kedua belah pihak yang akan ditandatangani pada Oktober 2011.
"Jadi ada beberapa hal yang kami bicarakan dengan Dubes Selandia Baru. Rencananya kami akan menjalin kerja sama di bidang pendidikan dan geotermal dalam waktu dekat ini. Kami akan bicarakan seperti apa MoUnya," kata Dede Yusuf usai bertemu dengan Duta Besar Selandia Baru David Taylor di Gedung Sate Bandung.
Ia menjelaskan, salah satu kerja sama yang sudah dibicarakan dan akan direalisasikan dalam waktu adalah pertukaran mahasiswa dan pelajar asal Jawa Barat dengan Selandia Baru.
Selain pendidikan, kata Dede Yusuf, kerja sama bisnis antarpemerintah juga turut dibicarakann dalam pertemuan.
"Hal ini merupakan kesempatan kami untuk terus mempromosikan berbagai potensi daerah di negara luar karena selama ini Jabar masih kurang dikenal di luar negeri," ujarnya.
Dikatakannya, ada beberapa hasil pertanian di Jabar yang turut ditawarkan dalam pertemuan itu seperti sayur mayur dan buah-buahan yang diproduksi para petani Jabar yang kualitasnya layak untuk diekspor.
"Mangga gedong dan sayur-mayur yang kami tawarkan cukup mendapatkan perhatian mereka,"tegasnya.
Sementara itu, untuk potensi geotermal di Jawa Barat yang berada di 14 titik, kata Dede Yusuf, turut ditawarkan dalam pertemuan itu. Selandiabaru dianggap memiliki tekhnologi yang baik untuk mengembangkan geotermal.
"Di daerah Kamojang, Garut, sebenarnya Selandia Baru sudah melakukan eksplorasi. Tapi mereka belum mengetahui yang 14 titik baru ini. Karena itu kami tawarkan,"tegasnya.
Duta Besar Selandia Baru David Taylor menyatakan, kagum dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh Jawa Barat.
"Ini baru pertama kali saya berkunjung ke Jabar. Mudah-mnudahan dengan kunjungan ini kami bisa melakukan kerja sama ke depan. Tadi sudah kami bicarakan rencana kerja sama pendidikan dan geotermal," ujar David.***5***
Ajat S
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011