Bandung, 28/4 (ANTARA) - Korupsi sudah menjadi persoalan pembangunan karakter manusia dan memiliki korelasi dengan mental manusia, kata Rektor Universitas Sangga Buana (USG) Bandung Dr Asep Effendi di Bandung, Kamis.
"Menuntaskan persoalan korupsi tidak cukup mengandalkan penegakan hukum saja melainkan upaya pencegahan melalui pembangunan karakter manusia," kata Asep Effendi pada kuliah umum "Peran Strategis KPK dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi melalui Pengelolaan Dana Publik Secara Jujur dan Bersih" di Bandung.
Menurut Asep, korupsi saat ini tidak bisa dipandang sebagai kejahatan murni, namun sudah menjadi sebuah penyakit menular yang berbahaya.
Tugas pencegahan korupsi, kata dia bukan hanya tugas KPK dan lembaga berwenang lainnya namun juga peran serta masyarakat, termasuk lingkungan kampus menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
"Mahasiswa hari ini akan jadi pemimpin di masa depan, kampus menjadi lembaga strategis untuk menyiapkan para calon pemimpin yang bersih dan jujur sehingga mencegah korupsi harus mulai dari kampus untuk hari ini dan masa depan," katanya.
Menurut Asep, kampus menjadi lembaga strategis dalam membangun SDM yang mutlak harus dilakukan secara sistematis.
Asep menyebutkan, lembaga pendidikan bukan lembaga yang steril dari kejahatan korupsi, kareka kejahatan korupsi adalah masalah mentalitas dan moralitas SDM. Modus itu bisa terjadi di manapun, kapanpun dan oleh siapapun.
"Kami dari USG YPKP mendukung program kerja KPK, dan lembaga pendidikanlah menjadi garda utama untuk mencegah korupsi," kata Rektor Universitas Sangga Buana itu.
Untuk itulah, USG menggelar kuliah umum yang merupakan pembekalan bagi segenap jajaran dalam lingkungan organisasi dan manajemen USB, kelembagaan mahasiswa dan para mahasiswa.
Kuliah umum itu juga menampilkan pembicara Pimpinan KPK Bidang Pencegahan Dr Haryono Umar. Dalam kesempatan itu Haryono Umar menekankan perlunya spirit kedisiplinan, kejujuran, transparansi dalam berbagai hal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Menuntaskan persoalan korupsi tidak cukup mengandalkan penegakan hukum saja melainkan upaya pencegahan melalui pembangunan karakter manusia," kata Asep Effendi pada kuliah umum "Peran Strategis KPK dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi melalui Pengelolaan Dana Publik Secara Jujur dan Bersih" di Bandung.
Menurut Asep, korupsi saat ini tidak bisa dipandang sebagai kejahatan murni, namun sudah menjadi sebuah penyakit menular yang berbahaya.
Tugas pencegahan korupsi, kata dia bukan hanya tugas KPK dan lembaga berwenang lainnya namun juga peran serta masyarakat, termasuk lingkungan kampus menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
"Mahasiswa hari ini akan jadi pemimpin di masa depan, kampus menjadi lembaga strategis untuk menyiapkan para calon pemimpin yang bersih dan jujur sehingga mencegah korupsi harus mulai dari kampus untuk hari ini dan masa depan," katanya.
Menurut Asep, kampus menjadi lembaga strategis dalam membangun SDM yang mutlak harus dilakukan secara sistematis.
Asep menyebutkan, lembaga pendidikan bukan lembaga yang steril dari kejahatan korupsi, kareka kejahatan korupsi adalah masalah mentalitas dan moralitas SDM. Modus itu bisa terjadi di manapun, kapanpun dan oleh siapapun.
"Kami dari USG YPKP mendukung program kerja KPK, dan lembaga pendidikanlah menjadi garda utama untuk mencegah korupsi," kata Rektor Universitas Sangga Buana itu.
Untuk itulah, USG menggelar kuliah umum yang merupakan pembekalan bagi segenap jajaran dalam lingkungan organisasi dan manajemen USB, kelembagaan mahasiswa dan para mahasiswa.
Kuliah umum itu juga menampilkan pembicara Pimpinan KPK Bidang Pencegahan Dr Haryono Umar. Dalam kesempatan itu Haryono Umar menekankan perlunya spirit kedisiplinan, kejujuran, transparansi dalam berbagai hal.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011