Cirebon, 15/4 (ANTARA) - Kapolresta Cirebon AKBP Heru Koco, korban ledakan bom bunuh diri di Masjid Al Dzikro Mapolresta Cirebon, menjalani operasi di Rumah Sakit Pertamina Kota Cirebon, Jumat sore sekitar pukul 16.05 WIB.

"Operasi terhadap Pak Kapolresta Cirebon ini akan memakan waktu sekitar dua jam, ada tiga dokter yang terlibat salah satunya dokter ahli syaraf," kata salah seorang dokter di Rumah Sakit Pertamina Cirebon dr Zaenal Arifin Bahrum di Cirebon, Jumat.

dr Zaenal mengatakan, secara umum kondisi dari Kapolresta Cirebon AKBP Heru Koco stabil namun memang bagian belakang tubuh Heru Koco mengalami luka cukup serius.

"Di bagian belakang tubuhnya seperti di punggung, kepala dan tangan Pak Kapolres memang terkena serpihan dari paku, mur dan baut. Jumlahnya ada sekitar 20 buah," ujar Zaenal.

Ia menambahkan, saat ini dokter RS Pertamina Cirebon telah mengangkat lima buah mur dari tubuh Kapolresta Cirebon.

Saat ditangani tim medis, Kapolresta Cirebon sempat mengutarakan pesan kepada Zaenal.

"Pak Kapolresta Cirebon berpesan kepada saya agar menyampaikan kepada keluarganya bahwa tidak usah cemas memikirkan dirinya karena beliau keadaannya baik-baik saja," kata Zaenal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, hingga pukul 16.00 WIB satu orang dinyatakan tewas dalam kejadian bom bunuh diri di Masjid Al Dzikro Mapolresta Cirebon.

Sementara itu, sekitar 28 korban luka-luka lainnya di rawat di Rumah Sakit Labuhan Cirebon. ***3***

Yasad/Ajat

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011