Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akan melakukan uji coba pembukaan tempat wisata untuk menguji penerapan protokol kesehatan (prokes) sebelum adanya pembukaan bagi masyarakat umum saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

"Kita uji coba pembukaan kemudian minta ke OPD (organisasi perangkat daerah) terkait untuk melakukan monitoring," kata Sekretaris Daerah Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan kepada wartawan di Tasikmalaya, Senin.

Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya masih menerapkan PPKM Level 3, dan otomatis tempat wisata akan dibuka untuk umum apabila sudah mencapai PPKM Level 2, dengan tetap ada batasan kunjungan agar tidak terjadi kerumunan.

Untuk itu, lanjut Ivan, Pemkot Tasikmalaya melakukan uji coba terkait konsisten dan keseriusan pelaku usaha wisata dalam disiplin menerapkan prokes untuk mencegah penularan COVID-19.

"Apakah mereka bisa konsisten untuk menerapkan prokes atau tidak, kalau tidak bisa kita tutup," katanya.

Ia menyampaikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tasikmalaya sudah melakukan persiapan dan berkomitmen dengan pelaku usaha wisata untuk mematuhi aturan-aturan dalam mencegah dan memutus penularan COVID-19.

"Ini laporan dari Disparbud melakukan persiapan dulu, artinya ada komitmen dari tempat wisata untuk menerapkan prokes," katanya.

Terkait penerapan aplikasi sistem Peduli Lindungi, Ivan memastikan akan diberlakukan sesuai arahan langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Selain itu, lanjut dia, Pemkot Tasikmalaya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 agar terwujud kekebalan kelompok. "Vaksin terus kita gencar," katanya.

Baca juga: Menkop lepas ekspor briket UKM Tasikmalaya ke Hongkong dan Irak

Baca juga: Kasus aktif pasien COVID-19 di Kota Tasikmalaya turun menjadi 102 orang
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021