Cianjur, 6/4 (ANTARA)- Petugas inseminasi buatan (IB) di sejumlah wilayah di wilayah Cianjur Selatan, Jawa Barat, terhambat karena penunjang transportasi yang minim.

Sehingga petugas inseminator tidak maksimal menjalankan tugasnya guna peningkatan produktivitas bagi peternak sapi. Bahkan sejumlah petugas IB terpaksa menggunakan jasa angkutan ojek untuk penunjang mobilitas kerja mereka sehari-hari.

Kordinator IB Cianjur, Endang Sukarna, Rabu, membenarkan hal tersebut. Selama ini, kendaraan yang diberikan pemerintah daerah, kata dia, baru dua unit sepeda motor.

"Kendaraan dinas yang ada dari pemerintah baru dua unit, sehingga petugas lainnya terpaksa menyewa sepeda motor untuk menjalankan tugasnya," katanya.

Meskipun minim fasilitas penunjang kata dia, pihaknya berhasil melakukan inseminasi sesuai dengan target. Bahkan, selain melakukan inseminasi, petugas secara berkesinambungan melakukan penyuluhan serta pelayanan terhadap peternak sapi
"Para inseminator di wilayah Cianjur selatan seperti di Kecamatan Agrabinta yang berjumlah sebelas orang berhasil melakukan inseminasi terhadap sedikitnya 2.678 ekor sapi milik masyarakat, dengan jumlah sapi yang melahirkan hasil IB sebanyak 1.270 ekor," tuturnya.

Pihaknya saat ini, tambah dia, baru sanggup melayani sedikitnya 21 desa di dua wilayah kecamatan masing-masing Kecamatan Leles dan Agrabinta.

Sedangkan program yang saat ini akan digalakkan adalah pembinaan terhadap para kelompok tani dan peternak sapi.

Sementara itu, hal senada terucap dari salah seorang petugas inseminator, Dede Mulyana, dimana saat ini, di sejumlah wilayah di Kecamatan Leles, pihaknya tengah mengalakkan program IB.

"Wilayah-wilayah tersebut saat ini sudah ada petugas inseminatornya, karena di wilayah tersebut sangat potensial pengembangannya," katanya .***5***

(U.KR-FKR/B/Y003/Y003)

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011