Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mendistribusikan satu laptop untuk satu desa di Kabupaten Indramayu, dalam rangka mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar bisa semakin dikenal publik.

"Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan salah satu 'e-commerce' PT Shopee dan memberikan satu desa satu laptop," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Indramayu, Jumat.

Dalam rangka memulihkan ekonomi, Pemprov sendiri mulai mengakselerasi adopsi platform digital atau marketplace melalui program Desa Jabar Go-Digital.

Menurutnya, platform digital ini menjadi sektor yang tidak terdampak pandemi COVID-19, sehingga mampu memulihkan ekonomi masyarakat.

Dengan laptop yang diberikan kepada desa itu diharapkan warga bisa belajar bagaimana menjual produk UMKM-nya secara daring.

"Ini upaya meningkatkan promosi produk UMKM, agar lebih dikenal publik dari berbagai daerah di Indonesia," ujarnya.

Dengan masuk dunia digital kata Emil, pelaku UMKM tidak perlu lagi berjualan sampai ke luar kota, cukup dari desa masing-masing, masyarakat bisa menjual produknya.

"Kita akan daftarkan sehingga nantinya pembeli produk mereka dari seluruh Indonesia, tentu dengan produk-produk dan kualitas yang sudah diperbaiki," katanya.

Selain itu Pemprov Jabar juga memberikan Bantuan Keuangan Khusus sebesar Rp 40.170.000.000 kepada 309 desa di Kabupaten Indramayu. Di mana masing-masing desa mendapat bantuan sebesar Rp
130 juta.

Baca juga: UMKM harus adopsi digitalasi agar tetap bertahan, kata Gubernur Jabar

Baca juga: UMKM di Jawa Barat makin mudah dapatkan izin usaha dengan OSS

Baca juga: Ridwan Kamil berharap Kampus UMKM Shopee cetak 100.000 eksportir Jabar pada 2022

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021